SURABAYA, PETISI.CO – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Nur Arifin-Syah Natanegara akan memfokuskan program pada infrastruktur dasar dan digitalisasi. Targetnya, dalam tiga tahun ke depan ada 100 desa wisata di Kabupaten Trenggalek.
“Saya akan membangun secara inklusif, responsif gender, 5 ribu pengusaha perempuan. Itu program yang akan kita fokuskan,” kata Nur Arifin kepada wartawan usai acara debat di salah satu televisi swasta di Surabaya, Minggu (29/11/2020) malam.
Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, mengaku akan melaksanakan kebutuhan digital online untuk mendorong adanya big data dan pelayanan berbasis online yang gampang diakses, bahkan bagi masyarakat pedesaan. Termasuk di sisi kesehatan.
Selama ini di Trenggalek, orang yang sakit dibayar lewat BPJS maupun pengobatan gratis. “Ada satu terobosan dari kita yaitu kalau masyarakat miskin atau rentan tidak sakit dan bisa mempertahankan indeks keluarga sehatnya, akan mendapatkan poin dan setiap bulan akan mendapatkan insentif dari kita,” paparnya.
Dia mencontohkan, semisal ada ibu hamil yang memeriksakan kesehatannya di posyandu atau puskesmas, maka kedatangannya itu akan mendapat poin. “Dari poin ini mereka akan dapat insentif yang bisa digunakan untuk penambahan vitamin, penambahan gizi dan lain sebagainya,” tuturnya.
Hal ini merupakan langkah promotif preventif, memberikan insentif kepada keluarga rentan dan keluarga miskin yang bisa menjaga pola hidup sehat di keluarga. Dia ingin kemiskinan Trenggalek terentas, karena variabel kemiskinan itu banyak.
“Salah satunya adalah sumber daya manusianya. Selama empat tahun saya memimpin Trenggalek sudah ada penurunan tingkat kemiskinan dari 14 persen menjadi 10,8 persen,” ungkapnya.
Walau masih lebih rendah dari angka kemiskinan secara nasional, mantan Wakil Bupati Trenggalek ini akan terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan daerahnya dengan mendorong program pendapatan asli masyarakat Trenggalek.
“Makanya kita akan fokus pada pembangunan 100 desa wisata, 5 ribu pengusaha perempuan tiap tahun, penciptaan lapangan kerja dan tentu saja pengendalian Covid-19,” jelasnya.
Dalam sisa waktu masa kampanye yang tinggal beberapa hari ini, Mas Ipin akan fokus pada kampanye virtual. Hal ini dilakukan karena di Kabupaten Trenggalek, aturan kampanyenya 1 hari on dan 1 hari off.
“Saya hanya mengimbau kepada masyarakat Trenggalek untuk mengamankan suara, karena suara rakyat saat ini sudah bergema dimana-mana dan kita akan melanjutkan semua kerja kita,” ujarnya.
Menurutnya, setelah selesai cuti hingga tanggal 5 Desember 2020 nanti masyarakat Trenggalek merasa aman memilih dengan protokol kesehatan. PR terberat setelah cuti adalah ledakan Covid-19 di Trenggalek sangat tinggi.
“Itu yang harus kita selesaikan. Jadi, insya Allah masyarakat Trenggalek akan memberikan restu. PR pertama saya bagaimana menjaga Trenggalek terbebas dari Covid-19 seperti saat kami belum cuti,” jelasnya.
Pihaknya akan fokus mengembalikan Kabupaten Trenggalek, aman, kembali menjadi zona kuning, dan menjadi salah satu kabupaten yang terbaik di provinsi ini.
“Saya minta kepada masyarakat Trenggalek bergotong-royong membuat suasana yang aman dari Covid-19, agar kegiatan bisa normal dan bisa berjalan dengan baik,” tuturnya. (bm)
