SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya terus melakukan perawatan terhadap tanaman secara rutin dengan menyesuaikan kondisi di musim hujan.
“Menyesuaikan kondisi kalau musim hujan begini, misalnya hujan ya kita tidak nyiram tapi kita melakukan perawatan,” kata Plt Kepala DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin saat dihubungi wartawan, Senin (30/11/2020).
Anna menyebut beberapa langkah perawatan yang dilakukan di musim penghujan, di antaranya pembibitan, pemupukan, pemotongan rumput, hingga pemangkasan.
Artinya kata dia, perawatan yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca itu untuk mencegah munculnya kerusakan tanaman. Mengingat, ada jenis tanaman yang memang tidak bisa menerima banyak air.
“Pastinya itu. Nah kalau kebanyakan nanti ya busuk. Jadi semua sesuai dengan porsinya, tanaman kan juga makhluk hidup tapi kalau tidak ada hujan mereka (petugas) nyiram,” jelasnya.
Selama melakukan perawatan, khusunya di musim penghujan seperti saat ini DKRTH Kota Surabaya mengerahkan tim khusus untuk melakukan perawatan.
“Semua rayon taman itu ada tim yang khusus. Mereka sudah pada tau mas, jadi sudah paham ini jenis tanaman yang saat panas berbunga, tpi ada jenis tanaman itu yang kalau musim hujan itu rontok, itu ada. Ya mereka tau kok,” ungkapnya.
Menurutnya perawatan tanaman sangat penting, terlebih di musim hujan tingkat kesuburan tanaman akan mengalami peningkatan. Selain itu, hal lain yang tak kalah penting adalah pengaturan jarak antar tanaman yang harus dijaga, termasuk di area taman.
“Kalau musim hujan itu kan cepat tumbuh, seger-seger. Taman itu bukan yang rimbun itu yang bagus bukan, justru kalau begitu itu rebutan oksigen gitu. Gak boleh saling tumpang tinggi mangkanya dirawat gitu, dijupuki rumput liare gitu (diambil rumput liarnya),” pungkasnya. (nan)
