SURABAYA, PETISI.CO – Ramadan 1443 H atau tepat 2022 ini, masih dalam situasi pandemi Covid-19. Melihat kondisi itu Yayasan dan Takmir Masjid Kiswah Al Hidayah Darmo Indah, peduli masyarakat sekitar. Ikhtiar itu diwujudkan dengan menyediakan takjil dan berbuka puasa bersama secara gratis setiap hari.
Ketua Yayasan Masjid Kiswah Al Hidayah Darmo Indah, HR Moch Djupri Saad Abu S, SE, MM, mengatakan saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Cabikan dan cakaran Covid-19 masih bisa dirasakan dampaknya di tengah masyarakat Surabaya.
Terutama bidang ekonomi. Masyarakat berpenghasilan rendah cukup kesulitan memenuhi kebutuhan begitu beragam.
“Biaya hidup masyarakat kian tinggi, mulai dari sewa kost, bensin, angsuran motor, dan makan minum. Maka dari sini Masjid Kiswah Kakbah Al Hidayah Darmo Indah milik bersama masyarakat ini peduli. Masjid harus memberi kemakmuran warga masyarakat sekitar, dan memberi warna tersendiri,” tegas HR Moch Djupri, yang merupakan ayah dari salah seorang anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Untuk setiap hari, Masjid Berkiswah Kakbah Al Hidayah Darno Indah Barat ini menyediakan takjil dan makan berbuka puasa.
“Kami berprinsip melayani jamaah dan masyarakat sekitar atau jamaah Masjid dari mana saja, kita berharap Masjid ini menjadi pusat kegiatan umat,” tegasnya lagi.
Di luar bulan ramadan, setiap Jumat pagi menyediakan makanan dan minuman gratis. Siangnya membagikan makanan bagi jamaah salat Jumat.
“Nah, saat Ramadan ini semua itu dikumpulkan menjadi takjil dan buka bersama,” tambahnya.
Ketua Yayasan dan Takmir Masjid HR Moch Djupri, telah mendapat dukungan penuh dari pembina Yayasan H Sarbaini Zaidan Benny, yang menunjuk Ketua Panitia Ramadan Drs H Hari Sutanto, M.Pd.
Sementara itu, Drs H Hari Sutanto, M.Pd, pensiunan PNS ini mengatakan sebagai Ketua Panitia Ramadan 1443 H, pihaknya berusaha semaksimal mungkin melayani jamaah Masjid Kiswah Al Hidayah Darmo Indah yang setiap hari meluber ini.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan tim khusus kebersihan dan menjaga protokol kesehatan Covid-19 sehingga dapat menganitipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Dengan sarana Masjid yang luas, halaman parkir luas, dan tempat wudhu serta tempat salah yang nyaman dan sejuk, panitia Ramadan juga menerima sumbangan donasi dari warga Kota Surabaya yang ingin menyumbang makanan, minuman, takjil, atau berbuka.
“Kita masih membuka donasi, kita buka terus,” ujar Hari Sutanto.
Dari sisi akuntabilitas kotak infaq setiap harinya diumumkan di depan jamaah salat tarawih dan salat Jumat. Selanjutnya, donasi juga diteruskan untuk melayani zakat mal, zakat profesi dan zakat fitrah.
“Seperti tahun lalu penerimaan zakat juga dilakukan di Masjid, pembagiannya juga dilakukan di Masjid sebagian, disalurkan ke panti Asuhan Yatim, dan fakir miskin secara langsung,” beber H Hari.
Sekadar diketahui, Masjid Kiswah kakbah satu-satunya di Kota Surabaya bagian barat ini, setiap Ramadan juga mendapat tamu safari dari para Imam asal Palestina.
Sementara itu agenda terbesar dan terkenal se Kota Surabaya dengan dihadiri ratusan jamaah adalah Selawatan rutin setiap Senin malam, tepatnya bakda salat Isya.
Dalam selawatan ini bertajuk Majelis Rasulullah yang diasuh oleh Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus, penerus Majelis Rasulullah yang ada di Jakarta yakni Habib Munzhir bin Fuad al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir Al-Musawa atau Munzir, yang meninggal 2013 lalu. (nul)
