Melalui Pendekatan Ideologis, Hairul Anwar Optimis Bawa FJ-Mas Kiai Menangkan Pilkada Sumenep

oleh -90 Dilihat
oleh
Hairul Anwar. ST.MT., Ketua Tim Pemenangan Pasangan Fattah Jasin-Mas Kiai Ali Fikri Warist.

SUMENEP, PETISI.CO – Dengan melalui pendekatan ideologis, Hairul Anwar Ketua Tim Pemenangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Fattah Jasin-Mas Kiai Ali Fikri Warist, optimis membawa kemenangan dalam kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep tahun 2020 yang akan digelar Desember mendatang.

Menurutnya demikian tersebut dari strategi taktis selain melakukan pendekatan kepada kultural dan kaum milenial untuk memenangkan pasangan calon dari Fattah Jasin-Mas Kiai Ali Fikri Warist, pada pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep.

“Kita itu akan mengadakan pendekatan-pendekatan kepada kultural terus kepada millenial dan juga pendekatan-pendekatan taktis yang lain dan macam-macam. Tapi yang lebih kita adakan ini pendekatan yang lebih mengena itu pendekatan ideologis,” terang Hairul Anwar. ST.MT., saat diwawancara petisi.co, Selasa (8/9/2020).

Secara ideologis, Hairul memaparkan, pasangan yang mengusung tagline ‘Sumenep Barokah’ untuk di kontestasi pilkada calon bupati dan wakil diusung didukung oleh partai politik yang secara tradisionalis memiliki basis massa jelas.

Untuk diketahui pasangan Fattah Jasin-Mas Kiai Ali Fikri Warist, diusung oleh PKB, PPP, Demokrat, Hanura, Nasdem, Golkar, dan partai Gelora.

“Pak Fattah dan Kiai Ali Fikri ini didukung oleh partai-partai yang secara tradisionalis memang di sini itu punya basis massa yang memang sudah jelas. Jadi terutama basis massa Islam kultural,” jelas Hairul, pengusaha mudanya Kabupaten Sumenep yang sudah memiliki keakraban dengan masyarakat semua kalangan, terlebih pemilih milenial.

Sehingga kata pria yang saat ini menjabat Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Sumenep, tinggal mengolah tersebut bagaimana supaya pilkada ini efisien tidak begitu banyak memakan tenaga pikiran.

“Jadi kita akan mengolah itu menjadi sebuah nanti pada outputnya bahwa kita bisa memenangkan kontestasi Pilkada di 2020 ini,” kata Hairul.

Lanjut pria yang saat ini juga menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sumenep, pihaknya dalam politik itu selalu memberikan dengan mencerminkan mengedukasi politik masyarakat yang baik pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Kita setiap adakan kampanye terbatas itu selalu mengadakan edukasi-edukasi politik bahwa politik ini adalah bagian ikhtiar untuk mencari pemimpin Sumenep ke depan yang lebih baik,” ucap Hairul.

“Jadi politik ini ajang untuk masyarakat itu tahu kebijakan-kebijakan pemimpinnya kedepan itu seperti apa, ini yang terus edukasikan kepada masyarakat bahwa politik ini sebetulnya itu bukan cuma untuk kita. Politik ini untuk kemenangan masyarakat Sumenep,” terangnya.

Jadi bagaimana pemimpin yang dipilih itu salah satunya pemimpin yang memang punya kapasitas dan memiliki kapabilitas yang bagus. Maka dengan otomatis yang akan sejahtera lima tahun yang akan datang itu masyarakat se Kabupaten Sumenep ini. Dan itu ada pada pasangan ‘Sumenep Barokah’ (Fattah Jasin-Mas Kiai Ali Fikri Warist).

“Karena pemimpin kita itu mengelola sumber daya seluruh kabupaten kita ini, baik dari APBD terus dari PAD dan macam-macam sumber yang lain ini yang akan dikelola. Tentu dipercayakan kepada memang orang-orang yang betul-betul cakap, mampu dan memang punya kapasitas yang bagus untuk menjadi pemimpin di kabupaten kita ini,” jelasnya.

Sebab menurutnya, kadang orang-orang itu macam-macam pendekatannya. Ada pendekatan pragmatis bagi-bagi amplop dan sembako.

“Tapi bukan itu yang terpenting dari politik ini. Yang terpenting dari politik ini bagaimana masyarakat itu tahu sosok pemimpin yang mau dipilih itu seperti apa. Dimana harus mampu memberikan solusi mampu memberikan inovasi mampu menterjemahkan ide yang ada otaknya itu menjadi sebuah kreasi sehingga masyarakat itu bisa menikmati kepemimpinan yang dia pimpin itu selama lima tahun yang akan datang,” kata Hairul, seraya menyatakan itu yang akan kita tuju.

Jadi masyarakat itu dikasih tahu. Karena sambung pria yang saat ini juga menjadi pengelola sejumlah wisata di Sumenep bukan memilih kucing dalam karung.

“Dan calon kami sudah pengalaman di organisasi dan di yang lainnya. Dan juga calon kami ini pasangan yang komplit dan insyaallah masyarakat itu paham, apalagi masyarakat itu tambah cerdas, sudah bisa mengakses informasi, mengakses pengetahuan lewat internet, lewat Android,” papar Hairul.

Jadi banyak contoh dari beberapa daerah yang dipimpin dengan pemimpin bagus itu akan berkembang dengan pesat, seperti Surabaya, Banyuwangi, Trenggalek, Lamongan dan lainnya.

“Sebab memang kita itu yang kita butuhkan pemimpin yang punya inovasi, kreasi dan bisa menata birokrasi mensinergikan itu sebuah kekuatan supaya Sumenep itu punya daya saing dan daya tawar,” terangnya.

Sehingga pasangan ‘Sumenep Barokah’ ini pasangan yang memang saling melengkapi.

“Dimana pak Fattah yang begitu pengalaman di birokrasi itu hampir 30 tahun lebih beliau itu berkarya di Jawa Timur, tentu beliau itu bisa menilai dan bisa memilih mana yang terbaik yang bisa diterapkan di Sumenep ini,” jelasnya.

Mana teori-teori dan aplikasi yang memang cocok untuk Kabupaten Sumenep ini. Sekaligus wakilnya adalah sosok representasi dari Islam kultural yang memang paham betul bagaimana mengelola budaya di masyarakat wilayah madura ujung timur ini.

“Sehingga menjadi sebuah daya saing bisa menjadi sebuah nilai jual, karena wakilnya pak Fattah ini yang saling melengkapi. Jadi ini sebuah pasangan yang memang sebetulnya sudah sangat ideal sekali. Jadi ini yang akan membuat pemerintah kita kedepan insyaallah menjadi pemerintahan yang lebih baik, bermanfaat juga bagi masyarakat Sumenep, tentunya itu yang diharapkan,” jelasnya.

Karena baginya yang bagian dari pemuda ini bagaimana caranya mencari pemimpin yang terbaik untuk masa depan Kabupaten Sumenep.

“Jadi bukan cuma untuk kita, bukan cuma untuk kelompok kita dan lainnya. Ini hanya untuk kabupaten kita,” pungkasnya seraya menyatakan, kita berjuang bersama-sama bergandengan tangan, bekerja bersama untuk kemaslahatan 1,2 juta orang di Kabupaten Sumenep. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.