Memasuki Abad ke-2, Presiden Jokowi Berharap NU Bisa Memperkokoh Keislaman yang Moderat

oleh -106 Dilihat
oleh
Presiden Jokowi memberikan sambutan di resepsi Akbar Harlah Nahdlatul Ulama ke 1 Abad, di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023).

SIDOARJO, PETISI.CO – Presiden Joko Widodo mengatakan resepsi Akbar Harlah Nahdlatul Ulama ke 1 Abad, merupakan momentum abad kedua NU, sekaligus memperkokoh keislaman penanda kebangkitan baru yang ada di Indonesia.

Menurutnya, dalam memperkokoh keislaman di Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan antar umat serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat.

“Di puncak perayaan satu abad NU ini, dihadiri oleh Ratusan Ribu orang di berbagai penjuru Indonesia, diharapkan bisa menjadikan, kerukunan, persatuan, dan kesatuan dalam keberagaman bagi Nusa dan bangsa,” ucap presiden ketika sambutan di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023).

Presiden Jokowi bersyukur atas diselenggarakan resepsi Harlah NU ke 1 Abad berjalan dengan sukses, dari peran Nahdatul Ulama bisa memberikan kontribusi  dengan baik bagi Nusa dan Bangsa di bumi Ibu Pertiwi yakni Indonesia.

“Ini bisa menjadikan contoh kehidupan dalam bertoleransi, menjunjung Akhlakul Karimah dan bergotong-royong serta terus mengikuti perkembangan zaman dalam memasuki abad kedua diharapkan bisa menjadikan teladan keislaman yang moderat,” imbuhnya.

Selain itu, Nahdatul Ulama merupakan organisasi Islam terbesar di dunia bersama pemerintah bisa membangun peradaban dunia dengan baik dan mulia.

“Nahdatul Ulama layak berkontribusi terhadap kalangan masyarakat ditingkat internasional untuk membangun peradaban yang berakhlak mulia,” ujar dia.

Karena itu, Nahdlatul Ulama diharapkan bisa menjaga ketahanan dalam menghadapi tantangan seperti, hantaman gerakan radikal, politik identitas, ekstremisme dan juga bisa menjaga diri dari pandemi Covid-19.

“Organisasi NU yang sudah mengakar kuat di masyarakat agar bisa membaca teknologi, transformasi ekonomi ditengah gelombang perubahan dalam menjaga tatanan sosial,” katanya.

Memasuki abad kedua dalam membangun peradaban ditengah gelombang perubahan. Presiden Jokowi berharap lembaga pendidikan NU bisa mencetak generasi muda yang potensi dan berkompeten yakni bisa menguasai teknologi digital, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terbaru, yang berkembang pesat pada saat ini.

Presiden Jokowi berharap kepada masyarakat bisa menggaungkan Ahlussunnah Wal Jamaah dalam membangun peradaban kesejahteraan umat Nahdliyyin seluruh Indonesia.

Kegiatan resepsi Harlah Akbar Nahdlatul Ulama tersebut, secara resmi dibuka secara simbolis pemukulan bedug digital oleh presiden dan wakil presiden, Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf. (jar)

No More Posts Available.

No more pages to load.