Menaker dan Muhaimin Hadiri Munas ke 2 Alumni Ponpes Al Falah Ploso

oleh -91 Dilihat
oleh
KH. Zainudin Djazuri memukul Bedug didampingi Ketua DPRD Jatim, Menaker RI, Panglima Santri Pjs Bupati Jombang dan Staf Ahli menkominfo

JOMBANG, PETISI.CO – Musyawarah Nasional (Munas) ke 2 Alumni Ponpes Al Falah Ploso, Ittihadul Mutakharrijin Al Falah Ploso (IMAP) dengan tema “Peran Pesantren dalam Memperkokoh Aswaja dan Nasionalisme”, dibuka dengan pemukulan Bedug oleh KH. Zainudin Djazuri di Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang.

Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari,  yaitu  tanggal 3 sampai 4 Maret 2018.

Hadir dalam Munas ini para kiai, Menteri Ketenagakerjaaan RI, Staf Ahli Menkominfo, Ketua DPRD I Jatim, Pjs Bupati Jombang, 611 Para Alumni Santri  Al Falah Ploso Kediri  seluruh Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI M. Hanif Dhakiri S.Ag M.Si dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peluang dan tantangan Ketenagakerjaan Indonesia saat ini mencapai peringkat ke 16 perekonomian terbesar di dunia.

“Populasi internet Indonesia tiap tahunnya meningkat, revolusi digital dan teknologi yang menjadi penggerak perubahan pada dunia industri,” jelasnya.

Lanjut Hanif, untuk link match industri pada program peningkatan kompetensi SDM yang dilakukan di industri langsung dan peserta yang terlibat proses produksi industri. Untuk urgensi bisa membantu perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.

Untuk benefit pelatihan vokasi bagi perusahaan menghasilkan tenaga kerja sesuai dengan standar industri dan kebutuhan perusahaan, bagi peserta mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan standar industri dengan terlibat langsung dalam proses produksi.

Sedangkan tiga landasan penting pelatihan vokasi diantaranya penguatan akses dan mutu pelatihan, peningkatan kapasitas kelembagaan pelatihan kerja serta penguatan kemitraan industri.

Nampak tengah Menaker dan Pjs Bupati Jombang bersam para kiai

Muhaimin Iskandar, Panglima Santri saat diwawancarai media mengatakan, terkait Pilkada dan Pilgub, pihaknya melakukan komunikasi kepada teman-teman dari berbagai partai politik.

“Tapi kita masih konsentrasi pada pemerintahan yang dipimpin Presiden Ir. H. Joko Widodo. Semoga kebersamaan dengan Pak Jokowi terus akan berlanjut sampai periode yang akan datang,” katanya.

Lanjut Muhaimin, masalah pencopotan baleho atau banner paslon,  pihaknya harus patuhi, karena sudah keputusan dan peraturan Bawaslu.

“Kita menyambut baik dengan kelompok manapun dan menata diri semua. Dakwah pada Pemerintah yang baik, sosial media, positif yang mengedepankan perdamaian dan kebersamaan,” jelasnya.

Selanjutnya Muhaimin untuk kegiatannya setiap keliling Indonesia untuk menyerap aspirasi politik umat Islam yang menonjol, diantaranya perhatian dan dukungan kepada pendidikan pesantren yang masih membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat tertinggal.

“Dan perhatian kepada Islam yang menyangkut ekonomi umat yang masih sangat terpuruk,” pungkasnya. (rahma)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.