Meningkatkan Kualitas Generasi Penerus di Indonesia, BKKBN Jatim Mewisuda 102 Orang Tua Hebat

oleh -117 Dilihat
oleh
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mewisuda 102 orang wisudawati.

PASURUAN, PETISI.COPerwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan wisuda kepada 102 orang tua hebat. Juni 2021, BKKBN membuka Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam memberikan pengasuhan yang tepat, demi meningkatkan kualitas generasi penerus di Indonesia. SOTH diikuti 120 orang dan yang berhasil lulus dan menjalani wisuda sebanyak 102 orang.

Kordinator Bidang KS-PK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Suhartuti menjelaskan SOTH ini diadakan secara intensif dan bertahap, dengan pertemuan tatap muka sebanyak empat belas kali. Sebanyak dua kali dalam satu minggu, yakni setiap Hari Jumat dan Sabtu. Sehingga segala materi dapat diberikan kepada peserta dan dipahami dengan baik, serta dilaksanakan dengan lancar.

Arumi Bachsin Emil Dardak foto bersama dengan wisudawan

“Tujuan kegiatan wisuda ini untuk mengukuhkan secara resmi para peserta yang telah mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat dari Pertemuan Awal hingga Pertemuan ke-13 dan dinyatakan lulus,” kata Suhartuti dalam acara Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat, (5/11) di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Nanik Asnawati mengatakan ayah bunda sebagai pendidik berperan sangat penting. Orang tua adalah mitra sejati para pendidik.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah memilih Kabupaten Pasuruan sebagai percontohan Sekolah Orang Tua Hebat di Jawa Timur,” kata Nanik.

Kami selalu bekerja sama dengan Dinas dan BKKBN mereplikasi Sekolah Orang Tua Hebat ini ke seluruh Kecamatan. Di Kabupaten Pasuruan ada 22 Kecamatan sedangkan percontohan Sekolah Orang Tua Hebat ada di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Pandaan dan Kecamatan Rejoso.

Di tempat yang sama, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Waluyo Ajeng Lukitowati menjelaskan, Sekolah Orang Tua Hebat digagas oleh BKKBN ini merupakan terobosan yang strategis melalui pemberian pendidikan yang intensif kepada para keluarga balita.

Ibu Luki juga menjelaskan bahwa Program SOTH diharapkan akan terwujudnya kesadaran orang tua, anggota keluarga lainnya dan masyarakat tentang pentingnya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak untuk kemandirian, kepercayaan diri dan karakter anak.

Secara khusus tersosialisasinya delapan fungsi keluarga, meningkatkan pemahaman orang tua dan keluarga tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak dan balita, meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak serta memperkenalkan pentingnya upaya mempersiapkan keluarga agar menjadi orang tua hebat dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak dan balita.

“SOTH di Kabupaten Pasuruan ini merupakan SOTH yang pertama kali nya di Jawa Timur menjadi pilot project telah dilaksanakan dengan baik meskipun di tengah pandemi,” jelasnya.

Ke-102 orang wisudawati ini langsung di wisuda oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak. Dalam sambutannya Arumi menjelaskan melalui SOTH yang dilakukan secara singkat, terukur dan dibawah pendampingan para fasilitator baik dari Provinsi dan Kabupaten serta dari tenaga profesional yaitu dari Universitas Surabaya diharapkan seluruh peserta SOTH Kebupaten Pasuruan yang dinyatakan sudah lulus untuk tetap semangat dalam menerapkan pembelajaran yang sudah didapatkan.

“Selain terus menerapkan pembelajaran, diharapkan peserta SOTH yang sudah lulus ini juga bisa menyebarkan luaskan ilmu pengasuhan yang sudah didapatkan di SOTH ini,” terang Arumi.

“Inovasi tiada henti yang dilakukan oleh perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diluncurkannya Aplikasi Kalender Pintar Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) secara digital. Aplikasi yang dapat digunakan oleh keluarga ibu hamil dan keluarga yang memiliki Anak Usia di Bawah Dua Tahun (Baduta) dalam memantau tumbuh kembang secara digital, sehingga akan lahir bayi-bayi yang sehat, cerdas dan berkarakter, serta dapat menekan angka stunting di Jawa Timur,” pungkas Ibu Arumi di akhir sambutan. (guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.