Mentan Gelontor Jagung 400 Ton untuk Peternak Ayam Petelur di Blitar

oleh -83 Dilihat
oleh
Petani Peternak telur blitar bersama Petugas Kementan

BLITAR, PETISI.CO – Pasca demonya peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar beberapa hari lalu, karena mahalnya harga jagung dan sekaligus kelangkaan jagung di pasaran, nampaknya membuahkan hasil baginya. Sebab  Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat untuk membantu permasalahan pakan ternak bagi peternak ayam petelur mandiri di Kabupaten Blitar.

Peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar langsung  mendapatkan gelontoran 400 ton jagung dari Kementan. Penyerahan program jagung untuk peternak ayam petelur secara simbolis dilakukan di Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar di Kanigoro.

Penyerahan secara simbolis ini dihadiri Direktur Perbibitan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Sugiono, Bupati Blitar Rijanto, dan Sukarman ketua Koperasi Putra Mandiri Blitar.

Direktur Perbibitan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sugiono dalam sambutanya mengatakan, selain Kabupaten Blitar yang mendapatkan jatah 400 ton, pihaknya juga menyalurkan 100 ton jagung di Kabupaten Malang.

Penyaluranya akan dilakukan secara bertahap. Karena di Kabupaten Blitar setidaknya 20 koordinator lapangan peternak per kecamatan telah ditunjuk untuk mewakili 10 sampai 20 peternak.

Mereka akan membantu distribusinya tercukupi untuk kebutuhan peternak mandiri di Kabupaten Blitar dengan populasi ayam 10.000 ke bawah.

Selain di Kabupaten Blitar jagung juga didistribusikan ke Kabupaten Malang. Namun jumlahnya tak sebanyak di Kabupaten Blitar.

“Kementan berkomitmen akan terus hadir dan perduli kepada petani dan peternak. Kita siap membantu kesulitanya peternak walapun dengan bersusah payah,” kata Sugiono.

Di tempat yang sama, Bupati Blitar Rijanto memberikan apreasiasi terhadap respon cepat  Kementan memberikan suplai jagung untuk peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar.

“Kami senang satu per satu masalah bisa terurai. Saya berterima kasih atas nama peternak ayam petelur di Blitar,” tandas Rijanto.

Rijanto berharap, petani dapat memanfaatkan jagung ini dengan sebaik-baiknya sehingga produksi dan harga telur membaik.

“Ini merupakan solusi jangka pendek dan cepat. Untuk jangka panjang akan kita pikirkan,” imbuhnya.

Sementara Sukarman ketua Koperasi Putra Mandiri Blitar, mengaku sangat senang dengan datangnya bantuan jagung dengan harga terjangkau dari Kementan.

“Terima kasih pak Mentan telah bersusah payah mencarikan kami jagung, Hari ini kami sudah ayem,” tutur Sukarman. (min)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.