BLITAR, PETISI.CO – Program Pemerintah Pusat untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya di Kabupaten Blitar kini belum bisa maksimal dirasakan oleh masarakat, seperti halnya program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Blitar yang mulai dilakukan sejak Mei 2018 lalu.
Hingga saat ini ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum bisa mendapat bantuan tersebut, karena belum bisa dicairkan.
Kasi Pengelolaan Bantuan Stimulan Dinas Sosial Kabupaten Blitar Nasiatin kepada awak media mengatakan, berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Blitar, jumlah penerima BPNT di Kabupaten Blitar ada 77.165 KPM.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 71.265 KPM sudah mendapat kartu ATM dan bisa mencairkan bantuannya. “Dari 77.165 KPM, 5.900 diantaranya belum bisa mencairkan bantuan senilai Rp 110 ribu, karena belum miliki ATM,” ujarnya.
Lebih lanjut Nasiatin menjelaskan, ada beberapa penyebab ribuan KPM belum bisa mendapat kartu ATM. Diantaranya, yang bersangkutan sudah meninggal dunia, Tenaga Kerja Insonesia (TKI), pindah tempat atau alamat, namanya ganda, dan belum memiliki e-KTP atau belum melakukan perekaman e-KTP.
Nasiatin menyebut, berdasarkan dengan kebijakan Kemensos, bagi KPM yang sudah melakukan perekaman dan mendapat surat keterangan (suket) nanti bisa segera mendapat kartu ATM.
“Banyak penyebabnya. Selain karena yang bersangkutan sudah meninggal dunia, juga disebabkan masalah administrasi kependudukannya yang masih bermasalah. Bagi KPM yang belum memiliki e-KTP bisa segera melakukan perekaman e-KTP agar bantuan bisa segera diberikan,” tandasnya. (min)
