PASAMAN, PETISI.CO – Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, Ir. Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi kawasan peternakan ikan air tawar terintegrasi yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Pasaman di Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Jumat (04/06).
Saat diwawancarai awak media ia mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungannya yang pertama ke Kabupaten Pasaman.
“Ini merupakan kunjungan saya yang pertama ke Kabupaten Pasaman dan menutup agenda kunjungan terakhir di Sumatera barat,” tuturnya.
Dalam kunjungan ini Menteri Perikanan dan Kelautan mengapresiasi peternak ikan yang ada di Kabupaten Pasaman.
“Kita melihat potensi perikanan air tawar di Kabupaten Pasaman ini sangat potensial dan ini butuh pengembangan lebih lanjut, agar kedepannya lebih bisa membatu peningkatan ekonomi peternak dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Terkait dengan tingginya harga pakan yang menjadi permasalahan peternak selama ini, Menteri Perikanan menyampaikan musti ada terobosan.
“Untuk mengatasi harga pakan yang tinggi tentu harus ada terbosan dengan menciptakan pakan ikan mandiri yang dikelola lansung oleh masyarakat,” jelas menteri.
Didampingi Bupati Pasaman, H. Benny Utama dan Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Bustomi, Menteri Perikanan dan Kelautan menyempatkan diri untuk melihat kolam-kolam ikan raksasa yang berukuran luas rata -rata satu hektare per kolam milik kelompok peternakan ikan “Saiyo Saolo” di Kampung Tanjung Betung, serta memberi pakan ikan dan pemanenan ikan bersama.
Pada kesempatan ini Bupati Pasaman juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan menteri KKP ke Kabupaten Pasaman dan dalam perbincangan bersama ia berharap dengan potensi yang besar ini ke depannya dengan bantuan dari pemerintah pusat perikanan air tawar di Kabupaten Pasaman bisa lebih maju lagi.
Menutup kunjungannya di kawasan peternakan ikan terintegrasi di Kecamatan Rao Selatan ini Menteri KKP menyerahkan bantuan calon induk ikan mas jaya sakti sebanyak 1000 ekor, 180 calon iduk ikan lele sangkuriang dari Balai pembibitan ikan Jambi dan penyerahan calon induk ikan mas mustika sebanyak 200 ekor dari BRPI Subang. Selanjutnya penyerahan secara simbolis penerima bantuan kredit modal LPMUKP dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak Rp 500 juta. (if)
