Menumbuhkan Iman dan Taqwa Dalam Diri

oleh -313 Dilihat
oleh

Seseorang yang mempunyai iman dan taqwa merasakan kenikmatan jiwa jika dirinya dapat menjalankan perintah Allah, sekaligus bisa menjauhi larangan Allah dalam rangka taat kepada Allah. Kehidupan penuh iman dan taqwa akan mendapatkan curahan nikmat dari Allah sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertaqwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.” (QS. 2:103)

Taqwa adalah perasaan takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di hati seorang beriman. Perasaan ini merupakan fitrah yang akan tetap terjaga jika tekun memegang teguh petunjuk Allah.

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. 42:52)

Tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya.

Manusia yang tidak mengenal ketaqwaan akan jatuh dalam perbuatan keji dan sombong. Manusia dengan sifat buruk ini tidak merasa khawatir sedikitpun dan bahkan sangat bangga dan merasa nikmat dengan sifat-sifat buruk tersebut.

Menumbuhkan dan menjaga iman dan taqwa sangatlah penting dalam kehidupan manusia karena manusia akan terbebas dari segala kesulitan, serta mendapatkan kebahagiaan, keselamatan, kedamaian di dunia dan di akhirat.

Membangun iman dan taqwa dapat dilakukan dengan menempuh jalan-jalan yang ditunjukkan oleh Allah agar manusia mendapatkan hadiah ketaqwaan dari Allah sebagaimana firman-Nya

“Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa.” (QS. 2:21)

Orang yang bertaqwa memiliki perasaan yang sangat menguntungkan, sebab di dalam hatinya terdapat kesadaran bahwa segala perintah Allah adalah pendidikan jiwa yang akan meningkatkan kualitas jiwa manusia. Demikian pula larangan Allah adalah sesuatu yang bila diterjang akan merusak kemuliaan jiwa manusia.

Banyak hal-hal yang menguntungkan baik di dunia dan di akherat bagi orang yang selalu menuju kesempurnaan ketaqwaan dan terus menjaga ketaqwaan yang sudah ada dalam dirinya. Baik keuntungan jasmani dan rohani, maupun keuntungan di dunia ataupun di akhirat.

Sebaliknya mereka yang mengabaikan membangun  taqwa dan mengabaikan dengan memelihara taqwa, maka sangat rawan dan sangat rentan kepada jalan-jalan tipu daya syaitan, jalan kesulitan, jalan siksaan bahkan sampai jatuh kedalam jalan kehancuran dan kebinasaan.

InsyaAllah kita senantiasa menjadi umat muslim yang terus meningkatkan iman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Seperti yang kita tunaikan sekarang puasa Ramadhan adalah tanda ketaqwaan kepada Allah Ta’ala. Aamiin yaa rabbal aamiin….

fimdalimunthe55@gmail.com

No More Posts Available.

No more pages to load.