Puasa, Iman dan Taqwa

oleh -116 Dilihat
oleh

Puasa mendorong pelakunya mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab ibadah puasa, khususnya puasa Ramadhan dalam taraf tertentu membutuhkan keimanan yang kuat. Jika tidak ada keimanan tentulah seseorang tidak mau melaksanakannya. Karena secara fisik ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh memerlukan tekad yang kuat.

Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

(HR. Bukhori Muslim).

Karena puasa ini sangat erat kaitannya dengan ma’rifatullah maka yang dapat menghitung pahala orang yang berpuasa hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala sendiri.

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam, “Segala amal kebaikan manusia adalah untukNya; satu kebaikan akan dibalas sepuluh hingga 700 kali-lipat. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Kecuali puasa karena ia adalah milikKu dan Aku pula yang akan membalas kalau ia meninggalkan syahwatnya, makanan, dan minumannya karena Aku’.”

(HR.Bukhori Muslim)

Tujuan puasa yaitu taqwa, bicara taqwa berarti apapun yang kita lakukan akan mendapat Rahmat dan Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan tujuan hidup  untuk mencari ridha Allah, kalau Allah  sudah ridha apa yang dilakukan bernilai ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Kembali kepada Allah membutuhkan cara yang tepat. Cara yang tepat untuk bertobat adalah dengan banyak beribadah kepada Allah.

Dalam beribadah itulah, pertobatan menjadi khusuk dan terasa sempurna.

Puasa yang paling baik, yaitu puasa orang orang yang tidak memikirkan apa pun kecuali Allah. Mereka telah dapat mempertimbangkan kehidupannya di dunia ini hanya sebagai bekal kebahagiaan dalam kehidupan selanjutnya

Puasa yang dikerjakan juga meliputi pengendalian penglihatan dari segala pandangan yang mengarah pada kejelekan dan menjauhkan diri dari percakapan yang tidak bermanfaat seperti, berkata dusta, mefitnah, bicara tidak senonoh dan tindakan-tindakan yang berpura-pura

“Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur”.

(QS. Al Insan : 3) (fim)

No More Posts Available.

No more pages to load.