Meriah, Pawai Ogoh-ogoh Perayaan Hari Raya Nyepi di Desa Pancasila

oleh -659 Dilihat
oleh
Patung ogoh-ogoh diarak keliling desa

LAMONGAN, PETISI.CO – Ritual keagamaan menyambut hari raya Nyepi bagi umat Hindu di Desa Balun, Kecamatan Turi dipadati ribuan pengunjung untuk melihat pawai patung Ogoh-ogoh, Minggu (10/03/2024).

Meski berada di tengah warga mayoritas beragama Islam, pelaksanaan Hari raya Nyepi dan pawai ogoh-ogoh di Desa Balun berjalan sangat meriah. Sebanyak sembilan patung ogoh-ogoh diberangkatkan dari Pura Sweta Maha Suci Balun diarak keliling desa setempat dengan cara dipanggul bersama.

Setelah diarak ogoh-ogoh hendak dibakar

Selama prosesi pawai ogoh-ogoh keliling desa, sejumlah pengunjung yang datang dari berbagai wilayah nampak antusias berjejer sepanjang jalan sambil mengabadikan momen tahunan di Desa Pancasila sebutan Desa Balun, dengan cara swa foto hingga membuat video.

Setelah diarak keliling desa, patung ogoh-ogoh dikumpulkan di lapangan desa,  hingga setelah terbenam matahari sekitar pukul 17.00 WIB, semua patung ogoh-ogoh dibakar.

Menurut Pemangku Pura Sweta Maha Suci, Ngarijo, Ogoh-ogoh itu adalah lubang kanekson yang kita gambarkan gambar Buto lambang nafsu. “Sebelum melaksanakan Nyepi, 9 Ogoh-ogoh terdiri dari 8 besar untuk dewasa dan 1 kecil buat anak-anak kami arak keliling kampung. Kemudian dibakar di lapangan desa,” kata Ngarijo.

Sementara itu, dalam sambutan sebelum pembakaran ogoh ogoh, Kepala Desa Balun, H. Khusyairi, menyampaikan terlaksananya pawai ogoh-ogoh peringatan hari raya nyepi ini adalah berkat kerja sama perintah desa serta tokoh lintas agama di Desa Balun.

“Mudah mudahan sinergi ini membawa energi yang bagus untuk perubahan desa Balun ini. Harapan kami, nilai-nilai yang terkandung dalam pembakaran ogoh ogoh ini membawa kebaikan untuk kita semua,” ujarnya.

Ditambahkan Khusyairi, peringatan  hari Raya Nyepi tahun 1946 saka dengan pawai ogoh-ogoh mengalami penurunan pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya. “Di tahun sebelumnya ada promosi yang masif dan jumlah patung ogoh-ogoh lebih banyak,” imbuhnya.

Meski demikian, H Khusyairi mengatakan tak kurang dalam setiap acara festival ogoh-ogoh, pendapatan bersih yang dihasilkan dari sektor karcis parkir kendaraan mencapai Rp 7 juta.

“Rp 7 juta dari parkir itu sudah bersih dan warga yang berjualan juga bisa mendapatkan berkah dengan banyaknya pengunjung,” pungkasnya. (yus)

No More Posts Available.

No more pages to load.