Minimalisir Antrian, RSD dr. Soebandi Luncurkan Aplikasi Soemad

oleh -421 Dilihat
oleh
Aplikasi SoeMad.

JEMBER, PETISI.COUntuk memudahkan proses pendaftaran dan meminimalisir antrian di rumah sakit, RSD dr. Soebandi meluncurkan aplikasi SoeMad (Soebandi Mobile Admission), Senin (11/5/2020) di ruang lobi RS. Soebandi Jember.

Wakil Direktur SDM dan Pendidikan, drg. Arief Setioargo, SH., MH., M.Kes. menjelaskan, peluncuran ini merupakan yang ketiga kali untuk mensosialisasikan aplikasi SoeMad. Awal sosialisasi aplikasi SeoMad pada bulan Januari 2020.

Perangkat ini sebenarnya digunakan untuk pendaftaran pasien rawat jalan secara daring. Sehingga RS Soebandi bisa mengatur jam kunjungan pasien, agar pasien tidak menumpuk pada jam jam tertentu.

Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, maka pada saat pendaftaran secara daring akan muncul tahap penapisan (screening) Covid-19.

Dengan adanya tambahan penapisan itu, akhirnya aplikasi SoeMad ditambai modul penapisan epidemiologi untuk kasus Covid-19 secara daring.

Menurut Arief, saat ini tidak lagi bebas keluar masuk rumah sakit. Pengunjung pun tidak lagi boleh bergerombol.

“Jadi salah satu upaya pencegahan Covid-19, agar kita mengetahui pasien ini, ODP, OTG, atau PDP, maka harus discreening epidemiologi terlebih dahulu,” terangnya.

Aplikasi SoeMad ini bisa diunduh di play store, kemudian registrasi dengan memasukan NIK dan nomer ponsel. Satu NIK bisa digunakan untuk satu keluarga.

Untuk mengetahui gejala Covid-19 pada pasien, aplikasi SoeMad memberikan pertanyaan. Seperti apakah demam, batuk, pilek, asma, dan lainnya.

Selain itu aplikasi SoeMad ini dapat memudahkan Satgas Covid-19 untuk terus memantau persebaran Covid-19 di Kabupaten Jember.

Selesai menjawab pertanyaan akan muncul hasil akhirnya, pasien masuk kategori OTG, ODP, PDP, maupun lainnya.

Sebaliknya, jika tidak masuk dalam kategori tersebut maka semua klinik/poli akan muncul sebagai pilihan untuk mendaftar.

“Kemudian bisa menyesuaikan tanggal dan jam untuk antri atau datang ke poli tersebut,” ungkapnya.

Pihak RSD dr Seobandi berharap semua masyarakat dapat menggunakan aplikasi ini. “Paling tidak, aplikasi ini bisa membantu dan mengetahui peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember,” pungkasnya. (eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.