BONDOWOSO, PETISI.CO – Satlantas Polres Bondowoso mencatat ada 150 hingga 200 pelanggaran dalam sehari yang tertangkap mobil integrated node capture attitude record (INCAR).
Artinya, jika dikalkulasikan sejak pertama kali menggunakan kendaraan INCAR pada 13 Juni 2022 hingga saat ini. Maka, jumlahnya mencapai ribuan pelanggaran
Menurut Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Suryono, pelanggaran yang tertangkap kamera, bentuknya beragam. Mulai dari tak mengenakan helm, motor yang tidak sesuai spek, bonceng tiga, dan pelanggaran lainnya.
“Paling banyak pelanggaran tak pakai helm,” jelasnya dikonfirmasi pada Jum’at (1/7/2022).
Ia juga menyebutkan, pelanggaran-pelanggaran yang paling banyak yang tertangkap di kawasan perkotaan.
Sementara, untuk di pedesaan kami juga melakukan hal serupa. Hanya saja, intensitas masih banyak dilakukan di seputaran jalan perkotaan.
“Di wilayah hukum Polres Bondowoso. Cuma di kawasan pedesaan jarang masuk, hanya di jalan-jalan utama saja,” katanya.
Saryono memastikan, bahwa tilangan terhadap pelanggaran lalu lintas ini telah dikirim melalui Kantor Pos.
Namun, pihaknya mengaku tidak mengetahu berapa besaran nominal tilangan yang masuk ke kas negara.
“Berapa besaran nominal kami tidak tahu. Karena, hal itu menjadi ranah pengadilan,” sebutnya.
Kendaraan tersebut juga ternyata tidak bisa langsung menjadikan pelanggaran dalam tilangan. Jika, nanti pencocokan NIK nya atau ada data yang keliru maka akan direject dengan sendiri.
“Jadi tilangan yang tak sesuai dengan data, nanti kita reject. Kita hanya yang sesuai data saja,” urainya.
Seraya menambahkan, hadirnya kendaraan INCAR ini bertujuan untuk mengurangi sentuhan masyarakat ke Polisi. Tepatnya, mengurangi image negatif terhadap Polisi.
“Di lain sisi, bertujuan juga untuk mengajak masyarakat agar semakin sadar untuk taat berlalu lintas,” pungkasnya. (tif)
