Muhsin Motor Ajak Generasi Muda Ngaji Bareng

oleh -168 Dilihat
oleh
Ngaji bareng di Muhsin Motor

MAGETAN, PETISI.CO – Sudah berjalan kurang lebih tiga tahun di sela kesibukannya Muhsin, pengusaha muda jual beli motor yang sejak lulus Sekolah Dasar menimba ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro mengadakan kegiatan rutin ngaji bareng setiap malam Jum’at bersama para jema’ah dari berbagai kalangan berlatar belakang yang berbeda di serambi mushola Muhsin Motor miliknya di jalan raya Karas-Magetan, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

“Setiap seminggu sekali kita  kumpul-kumpul melonggarkan waktu sambil santai, mengajak teman-teman yang biasanya guyonan di perempatan jalan juga di pasar bahkan di tempat yang kurang bagus sekarang ini kita ajak ngobrol sambil cerita-cerita tuntunan Baginda Nabi Muhammad SAW,” ungkap Muhsin, Jumat (27/07/2023) malam.

Dan Alhamdulillah bagus untuk generasi muda agar bisa menjadikan contoh yang baik. Karena kenyamanan itu tidak hanya didapatkan di perempatan jalan atau di tempat yang kurang baik, akan tetapi guyonan sambil bercerita nabi-nabi itu nyaman sekali.

“Jemaah yang hadir bukan hanya para pegawainya namun juga masyarakat umum yang datang dengan berbagai latar belakang berbeda. Dari preman juga ada yang pernah beberapa kali masuk penjara juga yang lainya, dan alhamdulillah mereka senang dan nyaman,” imbuhnya.

Disampaikan Muhsin,  untuk pendidikan agama sejak lulus dari Sekolah Dasar menimba ilmu di Ponpes Al- Fatah Desa Temboro selanjutnya pada tahun 2006 pulang ke Ngawi dan ketika terjun ke masyarakat karena merasa bekal ilmunya masih kurang, akhirnya kembali lagi ke pondok untuk mencari suasana dan menimba ilmu kembali.

“Dengan berjalannya waktu hingga saat ini  mengadakan rutinan ngaji bareng dengan teman-teman yang berbeda latar belakang, dengan harapan akan memberikan memotivasi kepada teman temanya yang di luaran sana, meskipun kita ini masih banyak dan senang melakukan dosa akan tetapi tidak menutup rahmat dari Alloh kepada kita semua,” papar Muhsin.

Saran kami kepada teman-teman di luaran sana, jangan beranggapan atau berfikiran untuk mendekatkan diri kepada Allah itu harus menunggu nanti kalau sudah bisa menjalankan kebajikan, karena merasa masih banyak berbuat dosa dan melakukan maksiat, bukan  begitu, karena Allah itu tidak menutup rahmad kepada kita, dan Islam itu sangat mudah.

Justru ketika kita masih senang melakukan perbuatan-perbuatan yang menurut ajaran Islam tidak baik, harus senang berkumpul dengan orang yang sholeh atau orang-orang yang dekat dengan Allah.

“Seperti dalam pepatah, bahwa seorang pande besi itu akan kecipratan apinya, begitupun kalau kita dekat dengan penjual minyak wangi tentu akan kecipratan bau harumnya, jadi kalau kita berkumpul dengan orang sholeh insya Allah akan kecipratan rahmadnya  Allah,” jelasnya.

Di tempat ini ngajinya rilek mungulas soal kehidupan keseharian dalam kitab Fiqih, sehingga teman-teman yang datang ini pada sadar diri berpuluh-puluh tahun sudah membuang waktu dengan sia-sia.

Mudah-mudahan dengan mendengarkan wejangan dari para kyai dan ustad ini, di sisa umur yang sedikit ini bisa barokah dan kita berusaha agar dalam keseharian kita itu bisa menjalankan secara sariat.

“Semoga apa yang kita lakukan ini, akan mendapatkan kemudahan dan ridho dari Allah dan bisa menjadi asbab hidayah bagi temen-temen di luaran sana,” tutupnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.