SURABAYA, PETISI.CO – Masuknya nama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam bursa Pilgub 2024 menuai reaksi dari anggota DPRD Surabaya, salah satunya dari Partai Golkar Arif Fathoni. Seperti yang diketahui, hasil rilis survei Poltracking Indonesia menempatkan Eri Cahyadi di posisi ketiga yang dinilai potensial maju dalam Pilgub mendatang.
Eri memiliki persentase elektabilitas sebesar 9,6 persen. Angka tersebut berada di bawah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan 39,8 persen dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 19,5 persen.
Survei yang dilakukan di Jawa Timur itu dilaksanakan pada 16-22 Mei 2022 dengan mengambil 1.000 orang sebagai sampel responden. Margin of error survei tersebut kurang lebih 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menanggapi hal tersebut, Fathoni mengatakan bahwa Eri Cahyadi harus fokus pada janji kerja politiknya terlebih dahulu, yakni memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada warga Kota Pahlawan.
“Periode pak Wali dalam satu periode cukup singkat, hanya tiga setengah tahun. Kami berharap Pak Eri tetap di Surabaya untuk melaksanakan apa yang telah dicita-citakan selama ini,” ungkap Fathoni, Rabu (29/6/2022).
Fathoni menyatakan, hasil survey tersebut bisa dijadikan pelecut semangat mantan Kepala Bappeko itu untuk makin giat melunasi misinya kepada warga Surabaya.
“Hasil survey tersebut sehingga tidak membuat beliau mengurangi intensitas kegiatan di Surabaya dan terjebak pada intensitas di luar Kota Surabaya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat nanti Eri berhasil melakukan gebrakan untuk Kota Surabaya, bukan tak mungkin hal tersebut bakal dipandang sebuah keberhasilan oleh masyarakat Jawa Timur.
“Ya kalau bernilai baik, tentu dia (Eri Cahyadi) akan diapresiasi seluruh masyrakat Jatim. Karena Surabaya ini etalasenya Jatim,” kata Fathoni.
Oleh karenanya, Ketua DPD Golkar Kota Surabaya itu berharap Eri Cahyadi bisa meneruskan masa jabatannya hingga periode selanjutnya.
“Tetapi kalau boleh berharap golkar tntu berharap Pak Eri di Surabaya paling tidak hingga 2024 lah. Apalagi, kan pilkada itukan dilakukan berbarengan, serentak se-Indonesia,” paparnya.
Terkait kinerja wali kota selama setahun lebih ini, Thoni mengaku hal tersebut sudah dilakukan dengan baik. Dirinya pun mengaku siap bekerjasama untuk membantu memuluskan misi Wali Kota Surabaya tersebut.
“Pak Eri kinerjanya di Kota Surabaya sudah luar biasa bagus menurut saya. Supaya semakin fokus di Surabaya terlebih dulu, Golkar dan partai yang lain (memabantu) menuntaskan kerja politik kemanusiaan, agar surabaya makin joss,” ucap Fathoni.
Kendati begitu, seluruh keputusan juga pada akhirnya tetap kembali lagi ke partai yang menaungi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yakni PDI Perjuangan.
“Jadi, saya tidak berkompeten menjawab itu,” pungkas Thoni. (dvd)
