BONDOWOSO, PETISI.CO – Bambang Suwito, minta tanggapan kepada masyarakat Bondowoso, Jawa Timur, melalui media sosial (medsos) Facebook (FB) terkait adanya oknum guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Wringin, Kecamatan Wringin, bernisial S, yang disebut-sebut telah mengunggah/APK salah satu calon legislatif pada 2019 mendatang di grup WhatsApp.
Kemudian, sejumlah akun menanggapi hal tersebut. Misalnya, pemilik akun yang bernama Sujadi Purnomo, “Tanggapan saya begini, siapa yang untung siapa yang rugi.”
Selanjutnya, pemilik akun yang bernama Mahmud Konstentinopel, berkomentar, “Pindah saja ke Kawah Ijen. Itu merusak moral anak-anak, kalau guru seperti ini, apa tidak diikuti muridnya nanti.”
Sedangkan akun lain juga memberikan tanggapan, bahkan memposting oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satu kantor di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, yang ikut-ikutan berpolitik salah satu calon legislatif di pusat.
Hasil penelusuran petisi.co, oknum guru tersebut, yang mengunggah/APK salah calon legeslatif di salah satu grup WhatsApp, adalah calon legislatif wilayah Dapil V di Bondowoso, nomor urut 3.
Terkait hal ini, S setelah dihubungi untuk dikonfirmasi, melalui telepon selulernya, tak menjawab.
Mengingat saja, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pernah mengeluarkan larangan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk berfoto bersama pasangan calon kepala daerah, legeslatif dan mengunggahnya ke media sosial.
Disamping itu, pasangan calon dilarang melibatkan ASN dalam proses pemenangan pasangan calon. Demikian juga TNI dan Polri. Namun, surat edaran tersebut, tidak digubrisnya oleh oknum guru tersebut.(latif)
