BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah dalam membantu warga miskin adalah dengan memberikan kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat). Tujuannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
Tak hanya itu, Kartu KIS dapat digunakan disetiap fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut.
Namun fakta dilapangan masih saja ada oknum aparat desa yang berani secara terang-terangan melakukan Pungutan Liar (Pungli), dengan meminta sejumlah uang di dalam pembuatannya.
Hal ini diungkapkan oleh sejumlah warga Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso.
“Kami pikir, pembuatan kartu KIS ini gratis, tidak tahunya dipungut biaya Rp 250 ribu, oleh salah satu oknum perangkat Desa,” jelasnya, sejumlah korban, Jumat (26/11/2021).
Menurutnya, yang melakukan Pungli terhadap korban, inisial SY yang merupakan unsur staf sekretariat desa atau Kaur.
“Oknum perangkat tersebut, beralasan kepada sejumlah korban, bahwa uang tersebut digunakan sebagai kelengkapan berkas. Terus terang kami keberatan karena sampai sekarang kartu KIS nya tak kunjung selesai. Uang itu buat kami nilainya cukup besar. Sedangkan kami hanya buruh serabutan,” katanya.
Kami bersama sejumlah korban lainnya, akan melaporkan oknum perangkat Desa tersebut, yang melakukan Pungli.
“Dalam waktu dekat, kasus ini akan dilaporkan ke Polsek Tlogosari,” tandasnya.
Untuk diketahui, para korban mengaku merasa tertipu dengan tingkah lakunya oknum perangkat Desa tersebut. Dan kasus ini menjadi heboh di Desa Sulek.
Sementara itu, SY yang disebut-sebut oknum perangkat Desa setempat, belum bisa dimintai konfirmasi terkait ini. (tif)
