Pada Masa New Normal, Pemkab Sumenep Sediakan Delapan Ribu Rapid Test Gratis

oleh -76 Dilihat
oleh
Bupati Sumenep bersama Forkopimda saat tinjau Posko Covid-19 di Perbatasan Kecamatan Pragaan.

SUMENEP, PETISI.CO – Pada saat memasuki masa new normal (kenormalan baru) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur menyediakan delapan ribu rapid test gratis.

Seperti disampaikan dalam Perbub Surat Edaran (SE) nomor 443.32/700/435.102/2020 tertanggal 1 Juni 2020, yang mewajibkan warga Kabupaten Sumenep yang hendak ke luar kota harus memiliki Surat Keterangan Medis (SKM).

Sehingga bagi yang ingin mendapatkan SKM terlebih terlebih dulu harus melakukan rapid test Covid-19 yang sudah digratiskan oleh Pemkab Sumenep.

Bagi warga luar Kabupaten Sumenep yang ingin datang dan menetap di Sumenep diwajibkan membawa surat keterangan Polymerase Chain Reaction (PCR) Rapid Test dari pihak medis.

Karena PCR sangat dibutuhkan. PCR merupakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.

Menanggapi SE tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan kepada wartawan pada Kamis 4 Juni 2020 menyatakan sudah menyediakan delapan ribu rapid test atau alat pendeteksi Covid-19 itu. “Yang ada baru 3 ribu dan isnya Allah besok sudah akan datang lagi 5 ribu,” terang Moh Nur Insan.

Lanjut Nur Insan, menyatakan bahwa selain dari pada jumlah tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep juga mengajukan pengadaan rapid test kepada BUMN sebanyak 20 ribu.

Akan tetapi kata Nur Insan, pengajuan rapid test itu sifatnya hanya pengajuan. “Tapi itu sifatnya hanya pengajuan,” katanya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Sumenep ini juga menjelaskan, untuk harga Rapit Test yang semula berkisar Rp 300-400 ribu kini sudah menjadi Rp 200 ribu.

Jadi kata Nur Insan, kalau setiap unit dikalikan 8000 maka biaya yang harus dikeluarkan sebanyak 1,6 Miliyar. “Dan itu sudah mengalami penurunan harga, sama seperti harga masker yang juga turun sekarang,” jelasnya. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.