BONDOWOSO, PETISI.CO – Jumlah pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19), di Kabupaten Bondowoso bertambah.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 hingga Minggu (31/5/2020), pukul 13.00 WIB, tercatat total ada 13 orang pasien terkonfirmasi virus corona. Rinciannya, empat orang sembuh, tiga orang sehat, dan sedang dirawat inap enam orang.
Tampak terlihat di dalam peta tersebut, tiga orang itu berasal dari warga Desa, wilayah Kecamatan Pakem, Prajekan, dan Sukosari.
Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, dr. Muhammad Imron, menyebutkan, bahwa dari total pasien yang terkonfirmasi baru itu dua di antaranya merupakan kluster Gowa yang sebelumnya telah mengikuti rapid test dengan hasil reaktif, yakni inisial Tn.T dari Desa Sukosari Lor, Kecamatan Sukosari, dan F dari Desa Petung, Kecamatan Pakem.
Sebelumnya, ada sembilan orang warga Bondowoso yang masuk kluster Gowa. Mereka sebetulnya pada 25-26 Maret 2020 sudah datang dan dilakukan pemeriksaan dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan melakukan isolasi mandiri. Bahkan, telah selesai masa pantau 14 hari tanpa ada keluhan.
“Inkubasi sudah selesai, sudah masa pantau dan isolasi mandiri. Saat selesai masa pantau dan isolasi mandiri yang bersangkutan kemana-mana kita yang tidak bisa deteksi. Makanya, ketika ada klaster Gowa di Jember positif kami jemput bola untuk rapid,” sebutnya.
Adapun seorang lagi yang positif merupakan kluster Prajekan, yakni Tn.CRM dari Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan.
“Untuk yang pasien Prajekan ini sebelumnya kontak erat dari tenaga kesehatan yang dinas di RSU Situbondo,” katanya.
Disampaikan pula, bahwa selain pasien positif Covid-19, sejumlah pasien dengan hasil reaktif juga tengah diisolasi oleh tim medis di Klinik Paru dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr. Koesnadi Bondowoso.
“Gugus tugas Kabupaten Bondowoso masih merawat 11 orang di Klinik Paru di Pancoran, Kecamatan Bondowoso dan tiga orang lagi di RSUD,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya juga masih menunggu sejumlah hasil swab pasien lainnya. Karena masih ada sampel swab yang dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, dan di RSU Jember.
“Kita masih nunggu, karena sampai hari ini belum keluar hasilnya,” pungkasnya.(tif)
