Paslon Maju Dibentengi Banteng Ketaton

oleh -109 Dilihat
oleh
Kader PDIP menunjukkan piagam deklarasi Banteng Ketaton mendukung paslon Maju di pilkada Surabaya 2020.

SURABAYA, PETISI.CO – Dukungan kepada pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju) terus mengalir. Bukan hanya dari masyarakat dan kader dari partai pengusungnya.

Terbaru, dukungan itu datang dari kader PDIP Perjuangan. Padahal, di Pilkada Kota Surabaya 2020 ini, PDIP punya jago sendiri, yakni Eri Cahyadi dan Armudji (Erji).

Dukungan kader PDIP kepada paslon Maju ditunjukkan oleh kelompok yang menamakan Banteng Ketaton. Minggu (8/11/2020), mereka mendeklarasikan dukungan untuk paslon Maju di markasnya Pandegiling.

Sesuai namanya, simpatisan Banteng Ketaton adalah bagian dari warga PDI Perjuangan Surabaya. Logonya pun kepala banteng.

“Kami pastikan simpatisan gerakan ini adalah kader-kader PDI Perjuangan Surabaya,” kata Andreas Widodo, ketua deklarasi Banteng Ketaton.

Secara terang-terangan, Andreas menyebut para simpatisan Banteng Ketaton ini mengalihkan dukungan kepada paslon Maju karena kecewa dengan keputusan DPP PDI yang tidak memberikan rekom Pilwali Surabaya kepada kader asli.

DPP PDIP malah memberikan rekom kepada Eri Cahyadi yang bukan siapa-siapa bagi PDIP.

”Target Banteng Ketaton Surabaya tidak muluk-muluk, hanya mengalihkan 40 persen suara PDIP Surabaya agar memilih pasangan MA dan Mujiaman,” kata Andreas.

Untuk mewujudkan misi tersebut, simpatisan Banteng Ketaton akan bergerilya ke seluruh wilayah Surabaya secara terus-menerus. Tujuannya untuk mengajak warga PDIP Surabaya memilih MA dan Mujiaman.

”Kami tahu banyak struktural partai yang juga sakit hati. Tapi mereka tidak berani terang-terangan karena takut ancaman pecat dari DPP PDIP,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Sunardi, penggagas Banteng Ketaton Surabaya. Deklarasi dukungan untuk Maju dilakukan di Jl Raya Pandegiling memiliki tujuan tertentu. Sebab, daerah itu dikenal sebagai basis PDIP.

”Kami, Banteng Ketaton Surabaya akan menunjukkan ke publik, bahwa masyarakat atau warga PDIP Surabaya ternyata ada yang melawan dan tidak setuju dengan Eri dan Armuji,” tegas Gus Nar, sapaan Sunardi.

Deklarasi Banteng Ketaton menjadi penolakan terbuka kesekian kader PDIP atas penunjukan Eri Cahyadi-Armuji sebagai pasangan calon wali kota dan wakil kota Surabaya.

Sebelumnya, Mat Muchtar, kader senior PDI Perjuangan Surabaya, secara terbuka menolak pasangan Erji. Secara terbuka pula, Mat Muchtar mengalihkan dukungannya kepada Machfud Arifin-Mujiaman.

Peringatan Mat Muchtar bahwa PDI Perjuangan akan ditinggalkan karena tidak memilih kader asli kini mulai menjadi kenyataan. Sejumlah baliho paslon 01, tidak ada lagi foto Armuji. Hanya ada foto Eri Cahyadi dan Tri Rismaharini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.