Pelajar SD-SMP di Surabaya Inisiasikan ‘Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo’

oleh -80 Dilihat
oleh
Seluruh pelajar SD-SMP se-Surabaya berinisiatif menggalang bantuan melalui program ‘Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo

SURABAYA, PETISI.CO – Berawal dari rasa empati terhadap sesama pelajar yang terdampak oleh pandemi Covid-19, seluruh pelajar SD-SMP se-Surabaya berinisiatif menggalang bantuan melalui program ‘Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo’ untuk membantu rekan-rekan sesama pelajar yang sedang dalam masa sulit.

Dalam waktu kurang dari dua minggu, para pelajar SD dan SMP se-Surabaya ini berhasil mengumpulkan bantuan berupa uang tunai dan paket sembako. Bantuan itu diserahkan langsung kepada Pemerintah Kota Surabaya.

Koordinator penggalangan bantuan pelajar SD-SMP se-Surabaya, Aloysiana Gita menceritakan, aksi ini bermula ketika melihat banyak dari teman sesama pelajar yang mengalami kesulitan. Pasalnya, dimasa pandemi ini banyak orang yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain itu, beberapa orang tua ada yang sampai meninggal karena ganasnya Covid-19.

“Awalnya kami melihat benyak sekali orang tua teman kami yang di-PHK dan terpapar Covid-19. Kami lihat kondisi ekonomi keluarganya menurun,” ungkap Gita.

Oleh karena itu, Gita yang juga merupakan Ketua Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) mengatakan, mereka pun tergerak hatinya untuk meringankan beban teman-teman sesama pelajar dengan menggelar aksi penggalangan donasi yang melibatkan seluruh pelajar SD-SMP negeri maupun swasta.

“Jadi, kami benar-benar ingin membantu meringankan beban ekonomi teman-teman kami,” ujarnya.

Ia menjelaskan, para pelajar menyerahkan bantuan melalui sekolah masing-masing. Disana, sudah tersedia keranjang yang ditata rapi lengkap disertai dengan petunjuk tulisan, supaya mereka dapat langsung memasukkan bantuannya sesuai dengan kriteria jenis sembako.

“Masing-masing sekolah sudah menyediakan drop box. Semisal mereka memberikan beras, tinggal diletakkan di drop box yang bertuliskan beras. Begitu juga kalau mereka memberikan gula, bisa ditaruh di box yang bertuliskan gula,” kata Gita.

Menurutnya, penggalangan dana ini bersifat sukarela. Sehingga tidak ada paksaan atau tekanan kepada para pelajar untuk memberikan bantuan. Meski begitu, antusiasme para pelajar untuk bergotong royong dalam aksi ini sangat tinggi.

Akan tetapi, mereka juga sempat menghadapi kesulitan dalam berkoordinasi dengan setiap sekolah. Alhasil, mereka mendapatkn bantuan dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk menginformasikan kepada seluruh kepala sekolah SD SMP melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), terkait aksi penggalangan bantuan tersebut.

“Dispendik membantu menginformasikan ke kepala sekolah. Kita juga memantau dari grup Whatsapp. Masing-masing Osis sekolah melaporkan hasil rekapan bantuan yang terkumpul tiap harinya. Akhirnya, hanya dalam waktu dua minggu dari tanggal 2 Agustus sampai 13 Agustus seluruh bantuan berhasil terkumpul,” kata siswa yang duduk di bangku kelas 9 SMP ini.

Gita sendiri mengaku terkejut sekaligus bangga. Ia juga tidak menyangka jika dana yang berhasil mereka kumpulkan ternyata lebih dari Rp 1 Miliar. Hal ini, lantaran bantuan ini bersifat sukarela, sehingga mereka tidak menargetkan berapa jumlah bantuan yang harus terkumpul.

“Terkejut, jadi ramai di sosial media juga. Mereka menyisihkan tabungannya, ada juga wali murid yang berpartisipasi menyumbang untuk program ini,” pungkas Gita. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.