Wali Kota Siapkan Strategi Percepatan Surabaya Menuju Zona Kuning Dalam FGD dengan Pentahelix

oleh -83 Dilihat
oleh
FGD Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama para ahli dan expert via meeting zoom

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Pentahelix atau multipihak yang terdiri dari pemerintah, media, komunitas, pengusaha, bisnismen dan juga akademisi serta berbagai elemen dari masyarakat. Acara ini berlangsung secara virtual dan bertempat di lantai 2 lobby Balai Kota Surabaya.

Adapun narasumber yang dihadirkan dalam zoom tersebut yakni Pakar Epidemiologi/Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR Dr. Santi Martini, dr., M. Kes. Kemudian Pakar Epidemiologi dari fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR Dr. Windhu Purnomo, dr,. MS. Lalu ketua IDI Cabang Surabaya Dr. Brahmana Askandar Tjokroprawiro, dr., SpOG(K).

Dalam diskusi tersebut, Eri menyampaikan bahwa Surabaya hingga hari ini terus melakukan langkah-langkah percepatan, baik percepatan untuk berubah dari zona orange menuju ke zona kuning, termasuk pula percepatan vaksinasi Covid-19.

“Karena itu kami mohon arahan dan masukan dari para narasumber dan semua elemen masyarakat untuk langkah-langkah apa saja yang harus kami lakukan dalam rangka percepatan ini. Kami bertekad dengan Forkopimda untuk bisa merubah dari zona oranye ke zona kuning dalam jangka waktu satu bulan ke depan,” ungkap Eri saat mengawali FGD, Rabu (18/8/2021).

Eri mengaku sangat yakin bisa merubah zona, serta mempercepat vaksinasi apabila dikerjakan secara bersama-sama. Terlebih lagi, dalam kebersamaan itu juga ada seluruh partai yang ada di seluruh Surabaya, seluruh ormas, dan semua elemen masyarakat lainnya.

“Kalau kita bersama-sama turun memberikan pengertian dan sosialisasi, maka perubahan itu bisa segera terwujud di Kota Surabaya, dan tentunya perekonomian bisa bergerak kembali,” ujarnya.

Sementara itu, Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR Dr. Windhu Purnomo mengatakan bahwa saat ini Surabaya masuk dalam level 4 sesuai dengan dengan asesmen level situasi.

“Kalau kita lihat dari situasinya, sudah banyak yang bagus karena sudah banyak penurunan,” kata Dr Windhu.

Kendati demikian, ia juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Kota Surabaya yang dinilainya saat ini sudah hebat dan bagus. Tetapi ia meminta supaya tidak cepat puas dan berhenti di sini saja.

“Kalau bisa kita kejar vaksinasi sampai 100 persen penduduk Surabaya, karena ketika varian delta meluas, sebenarnya kita ini mustahil mencapai herd imunity alamiah, makanya kita harus kejar vaksinasi 100 persen supaya Surabaya bisa masuk ke zona hijau,” pungkas Dr Windhu. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.