Pelaksanaan Ujian Sekolah SMP Negeri 1 Gurah dengan Prokes Super Ketat

oleh -169 Dilihat
oleh
Dengan penjagaan ketat, petugas siaga di pintu masuk sekolah, cek setiap siswa yang masuk dengan termo gun dan wajib cuci tangan dan pakai masker.

KEDIRI, PETISI.CO – Pelaksanaan ujian serentak pada SMP se Kabupaten Kediri dengan metode tatap muka yang dilaksanakan Senin 22 Maret 2021 sampai 5 April 2021 di masa pandemi Covid-19 ini sangatlah beresiko tinggi, akan tetapi penerapan yang dilakukan tiap sekolah tentunya harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Seperti di SMP Negeri 1 Gurah Kabupaten Kediri, penerapan protokol kesehatan tetap diutamakan, tampak dari pengamatan media petisi.co saat memantau jalannya pendidikan proses belajar mengajar yang bertepatan hari pertama pelaksanaan ujian sekolah (usek).

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gurah Kabupaten Kediri, Fadeli mengatakan pada media ini kalau saat sekarang memang dilakukan ujian sekolah dimana dalam pelaksanaannya dimasa pandemi memang serba lain dari pada yang lain sehingga pihak sekolah tetap berusaha dengan penuh keseriusan agar virus corona tidak sampai menimbulkan claster baru, yakni tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Menurutnya pada ujian sekolah dengan metode tatap muka setiap siswa yang masuk sekolah satu per satu wajib menjalani termo gun/tes suhu badan sebagai syarat utama bisa masuk lokasi sekolah, tentunya tetap memakai masker dan mencuci tangan yang kesemuanya sudah disediakan pihak sekolah pada dekat pintu masuk dengan pengawasan ketat petugas sekolah, terkecuali masker setiap keluar rumah harus sudah mengenakan masker.

Pada SMP Negeri 1 Gurah dengan total siswa lebih dari 900 anak, sedangkan yang saat ini melakukan usek adalah kelas 9 yang berjumlah 320 siswa.

“Dari total siswa kelas 9 yang berjumlah 320 siswa, melakukan ujian sekolah dengan cara membagi waktu per sesi sehingga pada penggunaan ruang hanya boleh diisi oleh 12 siswa saja,” tutur Fadeli.

Dari penuturannya, terkait hal pemberlakuan aturan mengikuti ujian sekolah untuk hari pertama ada 2 sesi sedangkan hari berikutnya ada 3 sesi dan seterusnya, sehingga nanti sampai pelaksanaan akhir ujian keseluruhan siswa bisa mengikutinya dengan tetap mematuhi aturan yang sudah ditentukan yakni setiap ruangnya terisi 12 siswa, sedangkan untuk 1 sesinya hanya boleh menggunakan 2 kelas saja.

“Pelaksanaan pada Senin, Rabu, Jumat pada sekolah kami menggunakan 2 sesi sedangkan untuk Selasa, Kamis dan Sabtu memakai 3 sesi, yang dari kesemuanya itu bertujuan menghindari adanya kerumunan siswa,” terangnya, Rabu (24/3/2021).

Fadeli menambahkan, kalau pihaknya menggunakan metode begitu karena total dari siswa kelas 9 pada SMP Negeri 1 Gurah ada 320 siswa dengan total 10 kelas, sehingga bisa selesai pelaksanaan ujian sekolah keseluruhan siswa sesuai jadwal yang ditentukan.

Dari penerapan pada sesi, kata Fadeli kemungkinan setiap sekolahan berbeda dalam pelaksanaannya, hal ini karena jumlah siswa yang berbeda ataupun jumlah kelas yang tidak sama, karena nantinya juga harus sinkron dengan pengaturan pengawasan ruang, juga pembagian ruang dan sesi.

Hal lain mengenai aturan intern sekolah, itupun atas kesepakatan rapat intern sekolah sebelum pelaksanaan ujian yang tentunya tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri sehingga menghasilkan surat keputusan kepala sekolah masing-masing sekolah.

“Dalam pelaksanaan ujian diharapkan, siswa selalu mentaati semua anjuran terkait prokes, dari penerapan prokes super ketat kalau lah masih ada siswa yang terpapar ya Wallohua’lam,” ujar Fadeli.

“Dan apabila ada temuan siswa yang positif terpapar covid, pihak kami akan melakukan ujian sekolah susulan setelah jadwal pelaksanaan ujian sekolah selesai,” pungkasnya

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Drs. Sujud Winarko, M.M penuh harap, agar pelaksanaan ujian sekolah bisa berjalan dengan lancar, dan anak-anak tetap melaksanakan ujian sekolah dengan baik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.