BONDOWOSO, PETISI.CO – Pelantikan Anggota DPRD Bondowoso, 2019-2024 diwarnai demo mahasiswa. Mereka yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut anggota dewan yang baru harus bisa memperjuangkan aspirasi rakyat.
Demo digelar di sebelah Kantor DPRD, Jalan Situbondo, Tenggarang, Bondowoso, Jumat (23/8/2019).
Dalam aksinya, ada beberapa aspirasi yang disampaikan oleh PMII Bondowoso kepada anggota DPRD yang baru dilantik. Mereka menuntut untuk menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat dalam mengawasi program visi dan misi Bondowoso ‘Melesat’ agar tepat sasaran serta mendorong tercapainya reformasi birokrasi dengan optimal.
“Kami juga meminta kepada DPRD untuk mendorong eksekutif membuat regulasi terkait cagar budaya serta regulasi dalam penanganan problem Stunting,” ujar Abduh selaku korlap.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar mengawasi pelaksanaan kegiatan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) serta Program Keluarga Harapan (PKH) tepat sasaran, termasuk tentang program pendidikan.
“Kami meminta kepada anggota DPRD yang baru dilantik untuk mendorong optimalisasi program wajib belajar sembilan tahun bagi masyarakat yang tidak mampu serta pendidikan dan pemberdayaan pesantren atau lembaga non formal,” pintanya.
Sementara Ketua PC PMII Bondowoso, Fathorrosi mengungkapkan, bahwa unjuk rasa ini atas dasar tanggung jawab sosial terhadap kemajuan Kabupaten Bondowoso ini. Kami menggelar aksi damai ini sebagai ucapan selamat dan seruan moral.
“DPRD merupakan salah satu lembaga yang sangat sentral dalam kemajuan di Kabupaten. Maka dari itu, anggota DPRD Bondowoso yang baru dilantik harus bisa mengasah ketajaman berpikir, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengatasnamakan kemiskinan, pemerataan ekonomi dan pembangunan,” tegas Fathorrosi.
Aksi ini, lanjut dia, dilakukan agar Kabupaten Bondowoso bersinar.
“Kami mendorong agar anggota dewan periode yang baru mampu memiliki visi dan misi yang berorientasi untuk kepentingan rakyat Bondowoso,” katanya.(tif)
