TRENGGALEK, PETISI.CO – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membuka Festival Paralayang di Bukit Tunggangan, Desa Kendalrejo,Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jum’at (23/8/2019).
Bupati termuda di Indonesia ini menuturkan festival ini bukan sekedar Paralayang, namun momentum kebangkitan desa-desa di Kabupaten Trenggalek.
“Ini festival yang penting, mengglorifikasi bagaimana desa-desa sudah tumbuh,” tuturnya.
Ditambahkan bupati, “Festival ini saya katakan bahwa secara umum terjadi di Trenggalek, tetapi secara khusus ini adalah kemenangan dari warga-warga desa yang bisa membuat kawasan aerosport di kawasan tebing yang mungkin dulunya dalam tanda kutip tidak bisa dinikmati apa-apa,” imbuhnya.
Ini kerja keras yang cukup luar biasa dan bisa dilihat disana, sebenarnya aksesnya cukup ekstrim tetapi teman-teman sudah berani membuat festival yang kapasitasnya Nasional yang nanti tahun depan akan kita besarkan eskalasinya.
Hadir dalam pembukaan upacara Festival Paralayang Nasional diantaranya Komandan Lanud Iswahyudi Madiun, Ketua DPRD Trenggalek, Polres Trenggalek, Dandim 0806/Trenggalek, BNN Trenggalek, serta para tamu undangan
Sebanyak 60 atlet putra/putri dari tingkat pelajar dan umum dari DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Sulawesi, Bali dan Papua ambil bagian dalam Festival paralayang yang digelar dari tanggal 23 Agustus hingga 25 Agustus 2019.
Masyarakat dan pengendara yang melintas di perbatasan jalan Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek bisa menikmati parasut-parasut melayang berterbangan. Mereka bisa juga merasakan sensasi untuk terbang di udara, karena juga disediakan pilot untuk tandem terbang. (par)
