Pelantikan PC IPNU-IPPNU Sidoarjo, Ini Pesan Gus Muhdlor

oleh -153 Dilihat
oleh
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memberikan sambutan

SIDOARJO, PETISI.CO – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sidoarjo periode 2023-2025 secara resmi dilantik di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (24/6/2023).

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengapresiasi kegiatan anak-anak muda Sidoarjo tersebut. Adanya tampilan orchestra yang menandakan bahwa pemuda-pemuda Sidoarjo bukan hanya sekedar berpendidikan tetapi juga berkeahlian.

“Selamat atas dilantiknya PC.IPNU dan IPPNU Kabupaten Sidoarjo yang baru jabatan yang diemban harusnya diiringi dengan semangat baru, terobosan yang baru dan semuanya termasuk komitmen yang baru,” ujarnya.

Gus Muhdlor menegaskan, yang harus digaris bawahi bahwa Sidoarjo hari ini terlampau banyak generasi muda yang berpendidikan tetapi minim yang mempunyai keahlian. Statusnya jelas sarjana tetapi pendidikan itu tidak dibarengi dengan keahlian yang ada. Tetapi pada moment ini pemuda di Sidoarjo mampu menunjukkan salah satu keahliannya dengan bermain musik.

“Tidak cukup hanya menjadi orang pintar tidak cukup hanya punya titel tapi yang terpenting adalah orang yang harus praktek dan punya keahlian. Serta 100% orang yang ahli itu pasti orang yang mempunyai pengalaman dalam keahliannya dengan praktek,” tambahnya.

Sementara itu Ketua PW IPNU Provinsi Jawa Timur, M. Fakhrul Irfansyah pun menitipkan pesan bagi IPNu dan IPPNU yang baru dilantik bahwa  IPNU dan IPPNU Kabupaten Sidoarjo banyak pola-pola adaptasi yang harus lakukan dengan cepat dan tepat dengan kunci yang cuma satu.

Bagaimana teman-teman anak muda ini banyak berpendidikan yang jelas tapi tidak punya skill yang jelas kuncinya satu di positioning positioning anak muda. Ini perlu tentukan bagaimana nanti ketika pada tahun 2030 sampai 2045 Indonesia mengalami tsunami pemuda banyak dimana banyak sekali anak-anak muda dengan identitas  jelas, tempat yang jelas begitupun softskill dan keadaan yang juga jelas.

“Maka dari itulah saya ingin berpesan perlu kita melakukan take over Pemuda di mana dulu sektor-sektor sentral dipegang dan dikuasai oleh generasi tua sehingga bagaimana nanti Indonesia bisa memenejemen anak muda dengan bagus salah satunya dengan melalui IPNU dan IPPNU,” katanya

Ketua IPNU dan IPPNU terpilih Afif dan Munadia menyampaikan jika tema pada malam hari “Kompilasi, Frekuensi: Force of Naraya.

Tema tersebut memiliki makna bahwa apa yang ditemukan dalam organisasi jika dikumpulkan dengan berbagai macam pikiran dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda kemudian dijadikan satu menjadi sebuah kompilasi frekuensi.

Dari setiap pemikiran manusia dan kemudian harus disatukan dalam bentuk kompilasi, sedangkan Naraya adalah serapan dari bahasa Sansekerta yang berarti Harapan bagi segala makhluk.

“Jadi kompilasi frekuensi dan force of Narayan merupakan sebuah penggabungan dari teman-teman sekalian yang berbentuk sebuah harapan yang sedang diharapkan segala makhluk yang ada di sekitar kita,” ujar Afif. (jar)

No More Posts Available.

No more pages to load.