SUMENEP, PETISI.CO – Meski berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012, telah diatur setiap bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek. Namun itu tidak berlaku pada proyek pelebaran jalan yang sedang berlangsung dikerjakan di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya, pekerjaan pelebaran jalan dari perbatasan Desa Kasengan Kecamatan Manding menuju sepanjang jalan Desa Matanair, Kecamatan Rubaru tanpa papan nama informasi proyek, sehingga terkesan proyek siluman.
Padahal setiap proyek tanpa papan nama informasi proyek merupakan sebuah pelanggaran karena tidak sesuai dengan amanat Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
Padahal tujuan adanya informasi papan proyek agar proyek dapat berjalan transparan. Dan untuk memudahkan pengontrolan serta agar masyarakat mengetahui bangunan apa yang sedang dikerjakan, serta sumber dananya dari mana dan siapa pelaksananya. Selain itu untuk melihat masa kontrak pekerjaan dan besar anggaran.
“Sejak mulai dikerjakan sampai sekarang proyek pelebaran jalan di Desa Matanair di Kecamatan Rubaru itu memang tidak ada papan namanya. Sehingga kami masyarakat tidak tahu siapa itu pelaksananya, anggarannya berapa dan dari mana dan kapan masa pengerjaannya,” terang warga setempat kepada petisi.co dan media lain, kemarin Senin (21/9/2020).
Petisi.co dan media lain juga saat menelusuri menyisir proyek pelebaran menuju sepanjang jalan Desa Matanair Kecamatan Rubaru juga tidak menemukan papan nama informasi proyek yang dikeluhkan warga setempat itu.
Sehingga atas temuan tersebut, petisi.co dan media lainnya akan melakukan investigasi kebeberapa pihak untuk mencari tahu menggali informasi terkait keberadaan proyek siluman pelebaran jalan menuju sepanjang Desa Matanair, Kecamatan Rubaru itu. (ily)
