KEDIRI, PETISI.CO – Wujud kepedulian kerjasama antara penambang pasir manual dan CV. Mansurin Barokah kini mulai dirasakan para pekerja. Hal ini ditandai dengan pemasangan bor papan nama CV Mansurin Barokah yang berada di lokasi Kali Ngobo.
General Manager CV Mansurin Barokah, Eko Cahyono seorang putra daerah asal Desa Satak Plosoklaten yang dipercaya melaksanakan pertambangan manual di wilayah Kali Ngobo. Sebagai bentuk kepeduliannya pada para pekerja/penambang manual yang berada di lokasi tersebut setelah resmi mengantongi Ijin Usaha Pertambangan Operasional Produksi (IUPOP) hasil keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: P2T/79/15.02/IX/2017.
Dengan tujuan memberdayakan masyarakat tenaga manual yang berada di lokasi IUPOP nya Eko Cahyono membantah kalau pemegang izin akan mengesampingkan para penambang. Justru menurutnya dia akan merangkul mereka untuk menaikkan pasir dan batuan yang berada di wilayah perizinannya.
“Tujuan adalah memberdayakan masyarakat tenaga manual yang berada pada izin usaha pertambangan operasi produksi kami sebagai bentuk kepedulian CV Mansurin Barokah menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka,” katanya, Jumat (10/04/2020).
Dengan tetap memperhatikan dan menjaga lingkungan karena lokasi Kali Ngobo ada aset negara yang berupa cek dam karena wilayah Kali Ngobo merupakan wilayah BBWS.
Masih kata Eko yang lebih dikenal dengan sebutan Eko LMDH ini mengatakan bahwa pihaknya juga bersinergis dengan armada yang ada sekitar 200 dump truck untuk mengangkut hasil material tambang ke stokpheel yang telah ditentukan perusahaannya.
“Demikian juga dengan armada kami juga akan merangkul armada dan para sopir untuk mengangkut hasil tambang, kami tetap akan bersinergis dengan mereka dan merekapun menerima setelah mendapat penjelasan,” jelasnya.
Menurutnya bukan hanya sekedar kerjasama tetapi juga akan selalu memperhatikan keselamatan kerja dan kesejahteraannya seperti para penambang yang telah melakukan pengisian formulir BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.
Untuk antisipasi keselamatan para penambang manual pihak perusahaan juga akan memasang radio pemancar yang berada di puncak Gunung Kelud guna menghindari sewaktu-waktu terjadi banjir lahar yang datang dari hulu yang dihubungkan dengan radio yang berada di lokasi pertambangannya.
“Akses masuk Kali Ngobo yang terlalu sempit CV Mansurin Barokah juga siap melakukan perluasan jalan selebar 7 meter setelah pihak PTPN X mengeluarkan izinnya,” pungkasnya. (bam)
