KUANTAN SINGINGI, PETISI.CO – Pasca pelaksanaan Pacu Jalur Rayon II meninggalkan polemik. Demikian catatan dari pemenang jalur yang merasa kurang mendapat penghargaan dari panitia penyelengara kegiatan Pacu Jalur Rayon II Tepian Gudang Pulau Gobah Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan Kab. Kuansing Propinsi Riau.
Seperti dikeluhkan oleh pengurus jalur Tuah Koghi Dubalang Rajo Jhon travolta Senin (24/7/2017).
“Hadiah yang diterima sebesar Rp 1.5 juta plus satu ekor kerbau kecil itu tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengurus jalur secara keseluruhan dalam lomba pacu jalur yang kurang lebih menelan anggaran Rp 15 juta.” Ujarnya.
Jhon mengatakan, sebagai acuan keadaan piala yang diterima dari rayon II keberadaan lebih kecil dibandingkan dengan pacu jalur di Gunung Toar. Padahal yang dilaksanakan di Gunung Toar itu adalah partai uji coba yang tanpa dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, seharusnya penyelenggaraan rayon II yang notaben dianggarkan melalui APBD, hadiah dan piala lebih baik dibandingkan dengan penyelenggaraan uji coba di Gunung Toar yang dikelola oleh masyarakat.
Lebih lanjut brigadir polisi ini berharap, dalam rangka melestarikan budaya pacu jalur yang merupkan khasanah kebudayaan yang tumbuh di tengah masyarakat tepian suangai batang kuantan, seharusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Dengan memberikan pembinaan dan penganggaran yang memadai, sehingga setiap kegiatan lomba yang dilaksanakan di setiap rayon dapat berjalan baik dan lancer, dan tidak menibulkan pembicaraan yang kurang baik usai penyelenggaraannya. (gus)
