SURABAYA, PETISI.CO – Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tanjung memiliki optimisme yang cukup tinggi, di Jawa Timur (Jatim) Golkar akan memperoleh suara lebih tinggi dari perolehan suara pada Pemilu 2014. Ada kenaikan suara pemilih Golkar dan kenaikan kursi baik DPR RI, provinsi maupun Kabupaten/ Kota.
“Tak hanya di Jatim, di pusat kami yakin Golkar bisa menang,” kata Akbar Tanjung kepada wartawan usai acara ‘Silaturahim dan Pengarahan Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung serta Bimtek Saksi dari DPD Partai Golkar se-Jatim’ di kantor DPD Partai Golkar, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (7/3/2019).
Optimisme Akbar Tanjung itu, didasari pada kemenangan Golkar pada Pemilu 2004 lalu. Pada pemilu 2019, sudah ada tanda-tanda kenaikan suara Golkar yang semakin terlihat. “Tidak hanya kenaikan kursi, syukur-syukur Golkar jadi pemenang. Kenapa, karena Golkar pernah jadi pemenang Pemilu 2004. Jadi, Golkar pernah jadi pemenang Pemilu 2004, kenapa tidak,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2004, Partai Golkar muncul sebagai pemenang pemilu dengan menempatkan 128 kursi di DPR RI. Namun, pada Pemilu 2009, suara Partai Golkar turun di angka 106 kursi. Perolehan suara Golkar turun lagi pada tahun 2014, yakni 91 kursi dengan 14 persen suara.
Pada pemilu 2019, Golkar menargetkan 110 kursi secara nasional. “Kalau kami bisa membangun partai secara baik, pengorganisasian partai dilakukan dengan baik, konsolidasi partai berjalan baik, soliditas dari kader-kader partai terbangun, saya yakin kita bisa kembali mendapat suara tinggi, sehingga menjadi pemenang Pemilu 2019,” jelasnya.
Selain itu, keyakinan Akbar Tanjung ini berdasarkan pada hasil kunjungannya le 16 provinsi. Di provinsi lain, dia melihat ada tren kenaikan itu. “Semangat untuk menaikkan suara semakin nampak. Itu tidak lain berkat daripada turunnya senior-senior partai ke bawah,” paparnya.
Mantan Ketua DPR RI ini berharap dukungan kepada calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) bisa membawa dampak pada kemenangan Golkar. Karena itu, dia meminta agar seluruh kader yang menjadi caleg untuk tidak ragu-ragu memasang foto Jokowi. Dengan demikian, rakyat yang memilih Jokowi bukan tidak mungkin juga terdorong untuk memilih Golkar.
“Pilihan kepada Jokowi sudah tiga tahun lalu melalui Rapimnas dan diperkuat di Munas. Jadi, kami tidak ada keragu-raguan untuk mendukung Jokowi. Dalam perjalanan saya di beberapa provinsi, tanda-tanda ke arah kemenangan Jokowi sudah nampak. Kemenangan Jokowi, tentu diharapkan bisa mendongkrak perolehan suara Golkar,” tuturnya.
Dia memberi contoh perolehan suara Jokowi di Jatim, sudah mendekati di atas 60 persen. Lalu, di Jateng sudah 70 persen. Di daerah lain, seperti DI Yogjakarta dan NTT juga berkisar 60 persen. Walaupun di beberapa daerah, Prabowo juga cukup tinggi.
“Melihat elektabilitas Jokowi tinggi, maka kita optimalkan kemenangan Jokowi supaya bisa antisipasi kemungkinan daerah lain turun. Sehingga, jika turun bisa dikompensasi dengan kenaikan suara di daerah lain,” kata mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar. (bm)
