Pemkab Bondowoso dan Perhutani Bahas Upaya Penyediaan Rumah

oleh -100 Dilihat
oleh
Sekda Bondowoso, Syaifullah saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.

Bagi Warga Terdampak Banjir Bandang

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, tengah berkomunikasi dengan Perhutani, terkait upaya penyediaan 38 rumah bagi warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen.

Upaya ini dilakukan karena rumah warga tersebut, berada di pinggiran sungai di Kecamatan Ijen, khususnya di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat, yang disebut-sebut trauma banjir bandang yang sudah terjadi tiga kali. Dan tahun ini, banjir terparah hingga merusak sejumlah rumah warga.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, usai pelaksanaan Rapat Evaluasi Penanganan Banjir Bandang Kecamatan Ijen, Senin (3/2/2020) di Aula Sabha Bina Praja I.

Menurutnya, diperlukan biaya sekitar Rp 1,75 milliar, untuk  38 unit rumah warga yang rusak karena banjir. Dengan rincian pembangunannya diperkirakan menghabiskan sekitar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta.

“Mereka tak mau lagi menempati, mereka trauma, dan hampir tiap tahun itu terjadi dan yang paling parah tahun ini. Mereka minta perlindungan, kalau Perhutani mengizinkan, kami akan mencari dana ke pusat atau Provinsi,” ujarnya.

Warga korban banjir, lanjut Syaifullah, nanti akan menempati rumah tersebut, meskipun belum bisa memiliki hak sertifikat. Tentu, hal ini menjadi kebijakan perhutani.

”Kami sekarang ini sedang berjuang. Hari ini kita pendekatan dengan Perhutani, nanti kami akan minta petunjuk pada Menteri Sosial (Mensos) dan Badan Pertanahan Nasional, (BPN) dan Gubernur Jawa Timur,” katanya.

Untuk informasi, saat ini Pemkab Bondowoso, telah menarik semua kekuatan di Kecamatan Ijen. Selanjutnya, diserahkan kepada Pemerintahan di Kecamatan dengan satu komando Pos yang telah didirikannya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.