Pemkab Jember Gandeng Perpusnas RI Tingkatkan Indeks Literasi 

oleh -137 Dilihat
oleh
Bupati Hendt hadiri kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Jember, pada Kamis (28/10/2021).

JEMBER, PETISI.CO – Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Jember, pada Kamis (28/10/2021).

Bupati Jember, Hendy Siswanto mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut harus terus dijaga dengan baik, sehingga kedepannya masyarakat akan mendapatkan manfaat.

“Memang di sini kami masih mempunyai PR yang sangat besar yaitu masih adanya buta aksara yang cukup besar, tidak mungkin kami bekerja sendiri tanpa bantuan teman-teman semua untuk memberikan motivasi belajar, membaca,” tutur Hendy, kepada sejumlah wartawan usai gelaran acara tersebut.

Dengan tema ‘Penguatan Peran Sisi Hulu Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat’. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Jember serta Penandatanganan Nota Kesepakatan Perpustakaan Nasional dengan Pemerintah Kabupaten Jember dan Perguruan Tinggi di Kabupaten Jember.

“Ini kunci keberhasilan kita disini, apabila kita gemar membaca insyaallah masyarakat akan sejahtera,” ungkapnya.

Hendy menjelaskan bahwa terkait dengan bunda literasi, pihaknya akan backup. “Kita akan membuat bentuk yang lain, gemar membaca ini mungkin nanti ada pojok membaca mungkin juga di tempat kuliner, wisata itu harus ada tempat-tempat pojok baca,” katanya.

Kedepannya, lanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk berdiskusi supaya dalam membuat perizinan pembukaan rumah makan atau cafe di Jember harus disertakan pojok baca.

“Surat ijin ini turun kalau mereka membuat pojok baca,” tegasnya.

Sementara itu, Deni Kurniadi, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI menuturkan terkait permasalahan literasi harus diurus mulai hulu dan hilir.

“Permasalahan di hilir mengakibatkan minat baca yang rendah karena keterbatasan buku, namun hulu tidak pernah dibahas dari segi bahan baca sehingga mengakibatkan kesenjangan,” katanya.

“Rendahnya minat baca menjadikan rendahnya indeks literasi. Seluruh stakeholder harus bekerja sama,” sambungnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.