Pemkab Jember Salurkan Bantuan ke Pembantu Jagal yang Dirumahkan  

oleh -118 Dilihat
oleh
Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember, Nana Sumiarsih.

JEMBER, PETISI.CODinas Ketahanan Pangan dan Peternakan kabupaten Jember menyalurkan 79 paket sembako untuk pembantu jagal yang tersebar di 15 kecamatan se Kabupaten Jember yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19, Senin(15/6/2020).

Kepada awak media Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, Nana Suminarsih menyampaikan usai pembagian bantuan pembantu jagal Rumah Potong Hewan (RPH) Kaliwates mengatakan, pembantu jagal adalah seorang pekerja harian, namun sejak pamdemi Covid-19 sebagian dari mereka dirumahkan.

“Dari lima orang pembantu jagal, tiga orang dirumahkan jadi sekarang hanya tinggal dua pembantu jagal, padahal  mereka (tiga orang pembantu jagal yang rumahkan) adalah tumpuan keluarga, namun kini mereka tak mendapatkan sumber penghasilan dikarenakan tidak bekerja,” ungkapnya.

Selanjutnya Nana menjelaskan, ketiga orang ini kita data dan sesuai arahan dari Bupati Jember dr.Faida, mereka akan mendapatkan dua kali, yang sekarang ini dan pada bulan yang akan datang.

Lebih jauh Nana menerangkan, untuk kriteria penerima bantuan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan berkoordinasi dengan Dinas Sosial tujuannya agar tidak ada yang ganda karena yang akan memverifikasi.

“Kita hanya mengajukan data, jadi yang non TKS yang kita berikan pada penerima bantuan dan pembagian dilakukan door to door,” jelasnya.

Pembagian bantuan ke pembantu jagal RPH Kaliwates.

Nana menambahkan pihaknya telah mengusulkan 115 orang pembantu jagal tetapi yang lolos verifikasi sebanyak 79 orang dan sisanya sudah masuk ke data PKH dan BLT yang lain.

Sementara Didik Setiawan warga Jalan Sentot Prawirodirjo, Gang 8, Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates mengaku senang dan mengucapkan syukur dengan adanya bantuan ini.

“Sebelumnya saya belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, terima kasih kepada pemkab Jember dan Bupati Faida,” ucapnya.

Pembantu jagal ini mengaku, sudah tiga tahun semenjak tahun 2017 yang menjadi pembantu jagal namun semenjak adanya pandemi Covid -19 dirinya libur dirumahkan.

“Biasanya tiap harinya saya jagal empat sampai lima ekor sapi dengan penghasilan Rp 200 ribu tetapi sejak dirumahkan saya tidak mendapatkan penghasilan,” pungkasnya.

Diharapkan pemberian bantuan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi pembantu jagal yang sedang dirumahkan atau tidak mendapat penghasilan sementara ini akibat dampak Covid-19. (eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.