BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, melakukan study tiru pengentasan buta huruf di Bondowoso dalam program Gerakan Pendidikan Kesetaraan Berbasis Desa (Getar Desa), Kamis (7/11/2019).
Berdasarkan keterangan, kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Bondowoso, Farida program Getar Desa dinilai bisa mempercepat pengurangan angka melek huruf, dan juga bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia(IPM).
Di samping itu, kata dia, program kesetaraan ini juga dinilai bisa mencegah pernikahan usia dini serta membantu gerakan ‘ayo pergi ke sekolah’. Ada banyak aspek yang bisa dicapai, melalui program Getar Desa ini.
“Karena itu Lumajang datang melakukan study tiru dan melihat langsung perencanaan Getar Desa di Bondowoso. Sebab, Lumajang juga mempunyai program serupa,” katanya.
Progres program Getar Desa saat ini sangat bagus. Mengapa demikian, karena sudah sekian puluh ribu warga, terentas dari buta aksara.
“Ini masuk 45 program terbaik se-Indonesia,” imbuhnya.
Pantauan petisi.co, rombongan yang study tiru itu, tidak hanya disambut oleh kepala Bappeda. Mereka juga disambut langsung oleh kepala Inspektorat Bondowoso, Wahjudi Tri Atmadji, di aula Racana Praja Pranata.
Sekadar diketahui, Program Getar Desa yang dilaunching pada Tahun 2017 oleh Pemkab Bondowoso, telah meraih penghargaan Otonomi Award 2018 kemarin.(tif)