BLITAR, PETISI.CO – Program misi dan visi Pemerintah Kota Blitar APBD Pro Rakyat kini tetap berjalan dengan mulus sampai saat ini. Apalagi program untuk mencerdaskan bangsa dengan biaya sekolah bisa terjangkau masyarakatnya, bahkan pendidikan gratis tetap akan berlanjut.
Untuk itu, pada anggaran tahun 2019 ini, Pemerintah Kota Blitar mengusulkan anggaran sebesar Rp 60 miliar dalam RAPBD 2019. Anggaran tersebut untuk program sekolah gratis, khususnya bagi biaya operasional siswa dan sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Blitar Dindin Alinurdin mengatakan, anggaran program sekolah gratis ini rutin dikucurkan setiap tahunya oleh Pemkot Blitar. Namun setiap tahun nominalnya berbeda. Meski selisihnya tak terlalu banyak.
Anggaran ini memang rutin setiap tahun, jumlahnya setiap tahun berbeda. Namun untuk tahun 2019 nanti jumlahnya memang lebih kecil dibanding tahun 2017 dan 2018. Karena 2019 tidak ada pengadaan sepeda gratis.
“Selain itu beberapa tahun belakangan memang anggaranya dipangkas karena pengelolaan SMA/SMK sudah diambil alih provinsi,” kata Dindin Alinurdin, Rabu (14/11/2018).
Menurut Dindin, alokasi anggaran yang akan digelontorkan Pemkot Blitar tahun depan digunakan untuk beberapa item kebutuhan siswa. Diantaranya untuk pembelian seragam siswa, perlengkapan sekolah, uang SPP, dan biaya operasional di sekolah.
Selain itu anggaran tersebut juga termasuk untuk melanjutkan pembangunan gedung baru SMP Negeri 3 yang sempat terhenti tahun ini. Anggaran khusus untuk kelanjutan pembangunan SMP Negeri 3 tahap kedua sebesar Rp 23 miliar.
“Rp 60 miliar ini adalah total keseluruhan untuk pendidikan. Termasuk kelanjutan pembangunan SMP Negeri 3. Karena bagaimanapun SMP Negeri 3 itu juga bagian untuk mendukung program sekolah gratis di Kota Blitar,” jelasnya.
Untuk itu Pemkot Blitar selama ini memang menerapkan program sekolah gratis mulai TK, SD, dan SMP. Selain memberikan seragam gratis kepada seluruh siswa TK hingga SMP serta sepeda kepada siswa SMP, Pemkot juga menanggung semua biaya sekolah siswa. (min)
