Pemkot Surabaya Akan Tambah Personil Nakes, 100 Orang Disiagakan Per Shift

oleh -49 Dilihat
oleh
Petugas nakes melakukan tes swap pada salah satu warga yang datang dari jembatan Suramadu menuju Surabaya (foto: dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Kerja keras tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya hingga saat ini masih jauh dari kata selesai. Sejak pukul 06.00 Wib, para nakes lengkap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), sudah siap berada di tenda penyekatan kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya untuk pemeriksaan rapid antigen, bagi masyarakat yang hendak masuk ke Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan awalnya dalam sehari para nakes tersebut dibagi menjadi tiga shift. Untuk tiap shift, sekitar 60 orang nakes yang bertugas.

Akan tetapi, karena semakin banyaknya warga yang harus dilakukan rapid, maka testing rapid antigen itu pun wajib dilakukan sebelum masuk Surabaya. Oleh karena itu, jumlahnya personel pun juga ikut bertambah.

“Dari 60 orang per shift, sekarang kita tambah satu shiftnya menjadi 100 orang,” ungkap Eri saat memberikan keterangan pada wartawan, Selasa (8/6/2021).

Eri menjelaskan, selain jumlah nakes yang ditambah, shiftnya pun juga diperbanyak. Sebelumnya, dalam sehari nakes yang bertugas sebanyak tiga shift itu, dimulai sejak pukul 06.00 Wib. Kini, jumlah tersebut ditambah menjadi lima shift dalam sehari. Baginya, penambahan personel menjadi penting dilakukan, agar para nakes tidak kewalahan dalam menangani pasien.

“Penambahan ini juga sekaligus mencegah terjadinya kerumunan saat menunggu antrean,” ujarnya.

Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya memastikan, kondisi ini adalah momen bagi pemerintah daerah untuk saling bahu membahu, tidak menyalahkan, dan saling memberi dukungan.

Makanya, ia pun tidak keberatan apabila nantinya Bupati Bangkalan membutuhkan bantuan termasuk nakes Cak Eri pun siap menerjunkan pasukan nakesnya.

“Kalau ternyata memang kekuatan nakesnya lebih banyak di kami, maka tidak apa-apa kami kesana. Yang penting saling membantu karena Madura dan Surabaya ini tidak dapat dipisahkan. Untuk saat ini, bantuannya ada tenda dan antigen juga,” kata Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan, untuk jumlah total nakes yang bertugas per hari ini mencapai 500 orang personel yang terdiri dari lima shift per hari.

Dari 500 personel itu, Febria merinci Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dari 63 perwakilan puskesmas se-Surabaya, rumah sakit RSUD dr Mohamad Sowandhie serta RS Bhakti Dharma Husada (BDH).

“Kita juga sudah nambah meja diperbanyak. Memang ini sudah menjadi tugas kami. Para nakes lebih baik bekerja di depan seperti ini, jangan sampai masuk RS dan bertambah parah yang mengakibatkan nakes juga tertular,” paparnya.

Kendati demikian, dirinya berharap dengan adanya penambahan personel ini, para nakes diharapkan tetap menjaga imunitas tubuh agar tetap semangat dalam bertugas.

“Jangan lupa minum vitamin dan harus bahagia. Itu kuncinya,” pungkas Febria. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.