Pemprov Jatim Siap Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional

oleh -168 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah saat memberikan keterangan pers

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) siap mensukseskan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dari pemerintah pusat sepanjang Agustus ini. Terutama untuk imunisasi tambahan MR (measles dan rubella).

“Kita harap bisa lakukan percepatan pencapaian imunisasi,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai acara Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Surabaya, Rabu (3/8/2022).

Pihaknya juga mengkombinasikan imunisasi dengan program pencegahan stunting agar tumbuh kembang anak optimal sejak lahir hingga remaja. “Tentu, proses percepatan pencapaian pentahelix bisa dilakukan bersama,” ujarnya.

Karena itu, Khofifah mengimbau bupati, wali kota, dinas kesehatan dan private sector serta media bersama menjadi bagian sistem dalam upaya percepatan imunisasi. “Semua lini gerak bersama terutama bulan imunisasi nasional sedang digencarkan,” ucapnya.

Tak hanya itu saja, Khofifah juga mengingatkan peran ayah menjadi bagian penguat pencapaian imunisasi sekaligus pencapaian seluruh gerakan pencegahan stunting. Vaksinasi MR akan melengkapi imunisasi dasar dan lanjutan anak setelah lahir,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Dr Erwin Astha Triyono menambahkan, vaksin MR wajib diberikan kepada anak mulai dari usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

Selain untuk mencegah measles (campak) dan rubella (campak Jerman), MR juga dibutuhkan untuk mengantisipasi komplikasi penyakit yang ditimbulkan oleh campak.

Sehingga, Bulan Imunisasi Anak Nasional kali ini diharapkan mampu memenuhi target semua anak usia 9 bulan sampai 12 tahun menerima imunisasi MR untuk pencegahan Campak-Rubella.

“Targetnya kurang lebih 2,3 juta untuk jatim. Sehingga kita selesaikan Agustus,” ungkapnya.

Sampai saat ini, cakupan imunisasi MR di Jatim sudah berada di angka 120 ribu atau lebih dari 5 persen. “Ini lebih di atas nasional, tiga persen,” tandasnya.

Selain imunisasi MR, Dinkes Jatim juga memiliki imunisasi Kejar untuk bayi yang belum mendapatkan imunisasi dan hampir berusia satu tahun.

“Sehingga, kita nggak ada yang belum imunisasi. Kalau imunisasi penuh, maka menghindari KLB (Kejadian Luar Biasa),” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.