SURABAYA, PETISI.CO – Apa yang dilakukan Purnama Eksandari Sudarsono, tak pantas untuk ditiru. Pemuda tamatan SMP ini nekat mencetak dan menjual ijazah palsu, dengan bermodal searching foto ijazah di google. Untungnya, polisi cepat mengendusnya.
Kepada majelis hakim, Purnama yang diperiksa sebagai terdakwa mengakui terus terang perbuatannya. Dia sudah menjual ijazah palsu kepada 10 pemesan.
“Iya benar, saya menjual ijazah palsu SMKN 12 Surabaya,” terangnya pada sidang teleconference di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (14/4/2020).
Dalam menjalankan bisnis haramnya ini, Purnama mengaku bekerja sendiri. Mulai dari pemasaran, ngedit, dan menulis nama pemilik ijazah dilakukan dirinya sendiri.
“Awalnya nawarkan lewat mulut ke mulut. Karena sepi, terus saya tawarkan di facebook. Saya tidak tahu lagi setelah saya di PHK, hingga akhirnya seperti ini (memalsukan ijazah),” ungkap Purnama.
Sebelum mencetak ijazah palsu, lanjut Purnama, dia lebih dulu mencari bahan di google. “Blanko ijazah saya dapat dari google, kemudian saya edit dan ganti nama dengan nama yang pesan. Setelah itu saya print,” beber dia.
Polisi mengendus perbuatan Purnama dari iklan di facebook. Petugas kemudian berpura-pura ingin membuat ijazah palsu. Tak berlangsung lama, petugas kemudian menangkap Purnama.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 67 ayat 1 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (pri)
