Penerima PKH Sinjai Keluhkan Pemotongan untuk Penanganan Covid-19  

oleh -73 Dilihat
oleh
Ilustrasi.

SINJAI, PETISI.CO – Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai menyesalkan dengan adanya pendamping kecamatan yang meminta berupa sumbangan kepada penerima. Dengan alasan dana yang telah diberikan akan disumbangkan kepada penanganan Covid-19 tersebut.

LSM Lidik Pro, Andi Basri dikonfirmasi petisi.co lewat telepon selulernya mengatakan, ada salah satu warga penerima PKH atas nama Nisma dan suaminya Muh. Amir yang berdomisili di Dusun Saukang, Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah menyampaikan, kok bisa ada permintaan sumbangan dari pendamping PKH terhadap kami yang menerima dana.

“Kami yang disumbang kok malah kami yang menyumbang, dan bukan hanya kami yang dimintai tapi semua penerima di sekitaran wilayah ini, malah ada yang sudah memberi sekitar Rp 10 ribu, 25 ribu, dan saya sendiri dan ibu mertua saya dimintai sampai Rp 50 ribu Pak, dan alasan Pendamping akan disumbangkan terhadap penanganan virus corona Pak,” ungkapnya Andi Basri menirukan keluhan Muh Amir.

Lain halnya yang dikemukakan oleh Kepala Desa Saotanre, A. Sulaiman yang mengatakan saya juga tidak tau akan hal itu, kok bisa pendamping PKH minta sumbangan kepenerima, maunya sebelum melakukan harusnya rundingkan dulu kepada kami di Pemerintah Desa kan bagus kalao begitu, walaupun maksud dan itikadnya baik tetap salah menurut saya karena tidak konfirmasi dulu sebelumnya, kalo sudah ribut begini di masyarakat kan susah juga jadinya, jelasnya melalui telepon dengan media.

Namun Camat Sinjai Tengah, Muh. Jufri, S.Sos yang dikonfirmasi melalui telepon sangat menyayangkan hal tersebut. Ia mengatakan tidak ada petunjuk dan perintah akan hal itu, kenapa mesti ada sumbangan sukarela. “Mereka itu orang susah yang patut mendapatkan haknya untuk dibantu bukan malah di mintaki uang sumbangan. Dalam waktu dekat saya akan turun desa Saontanre untuk membicarakan terkait pemungutan sumbangan itu. Bila terbukti saya akan tindak keras,” tuturnya nada kesal. (rd)

No More Posts Available.

No more pages to load.