Pengrajin Karangan Bunga Kewalahan Layani Order

oleh -87 Dilihat
oleh
Ubed (39), salah seorang pemilik toko bunga Panorama Florist di Jalan Kayoon. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Banyaknya warga yang meninggal lantaran Covid-19 membuat Ubed (39), salah seorang pemilik toko bunga Panorama Florist di Jalan Kayoon, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya mengaku kuwalahan melayani orderan karangan bunga.

Pasalnya, dalam sehari saja ada 6-10 orderan dari pelanggan yang masuk. Kenaikan sudah terjadi dalam kurun waktu 10 hari terakhir. Kini karangan bunga yang dikerjakan paling banyak adalah ucapan bela sungkawa, atau duka cita ditujukan kepada warga yang meninggal karena Covid-19.

Proses pembuatan karangan bunga.

“Sebelumnya, permintaan mencapai 4 sampai 5 setiap hari,” ungkap Ubed saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Ubed menjelaskan, pesanan yang masuk bukan hanya dari dalam Kota Surabaya saja, tetapi juga dari luar kota. Perihal harga, ia mematok antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta rupiah. Pemesanan bisa dilakukan melalui telephone.

Bahkan, untuk bisa memberikan pelayanan kepada pembeli, Ubed sampai harus membuat sendiri beberapa item untuk karangan bunga duka cita. Alhasil, waktu pembuatan satu papan bunga bisa memakan waktu hingga satu jam lebih lama dari biasanya.

“Karena ditambah dengan pembuatan kerangka papan sendiri. Proses pengerjaan menjadi lebih mundur sekitar 1 jam dari biasanya,” ujarnya.

Namun, dirinya juga menjelaskan ada rasa sedih yang menggantung di hatinya. Banyaknya korban dari wabah global ini membuat dirinya bersama rekan-rekan di toko miliknya merasa miris.

“Kami juga sebagai pedagang sedih karena banyak sekali orang yang meninggal,” paparnya.

Meski orderan melimpah, namun hal itu tak sebanding dengan nyawa masyarakat yang gugur karena Covid-19. Hal ini, lantaran di bulan-bulan seperti saat ini toko milik Ubed lumrah melayani pesana karangan bunga untuk ucapan pernikahan. Namun, saat ini kondisi berbalik. Orderan papan ucapan duka cita mendominasi pesanan.

“Kami biasanya pada bulan seperti saat ini menerima banyak ucapan karangan bunga pada acara pernikahan,” ucap Ubed.

Dia pun berharap kondisi bisa sesegera mungkin membaik. Aktivitas bisa berjalan senormalnya kembali, tak ada orang yang harus meninggal karena wabah global itu.

“Covid-19 ini secepatnya lah selesai. PPKM juga,” terangnya.

Sementara itu, untuk urusan orderan memang mengalami peningkatan. Bahkan ia bersama Ridha (39), istrinya dan dibantu oleh beberapa orang keluar mengaku kewalahan mengerjakan orderan.

“Permintaan memang banyak dan ramai,” pungkas Ubed. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.