Pengurus ABKIN Jombang Dilantik

oleh -61 Dilihat
oleh
Pengurus ABKIN Cabang Jombang

Saidun Prihatin Ada Oknum Rusak Citra Guru

JOMBANG, PETISI.CO – Pelantikan pengurus ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia) Cabang Jombang masa bakti 2018 – 2022 oleh Ketua Pengurus Daerah ABKIN Jawa Timur Dr. Hartono MSi dan seminar pendidikan dengan tema “Profesi Bimbingan dan Konseling di Era Disrupsi Peluang dan Tantangan”, dibuka Kepala Dinas Pendidikan drg. Budi Nugroho MSi, Minggu (15/4/2018).

Kepala Dinas Pendidikan yang juga sebagai Dewan Pembina ABKIN Jombang drg. Budi Nugroho MSi menyampaikan, “Kami sangat senang dan bangga teman-teman Guru BK telah mewujudkan tujuan bersama dalam organisasi tersebut yang saya yakini bahwa ke depan lebih professional, karena organisasi tumpuan segala kebutuhan anggota, termasuk peningkatan kompetensinya,” ungkapnya.

Kepala Diknas sebagai dewan pembina ABKIN Jombang drg. Budi Nugroho

Ketua Dewan Komisi D H. Moh. Syarif Hidayatullah ST. M.Mt yang akrab dipanggil Gus Sentot  menjelaskan, sebagai guru BK, lebih ditakuti oleh siswa di sekolah dari pada Kepala Sekolah.

Harapan ke depan, semoga semua bersinegeri antara guru BK, Komisi D dan Kepala Diknas untuk mewujudkan  pendidikan inovasi, pembentukan  pendidilan karakter anak didik.

“Sehingga mampu mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 nanti,”  jelasnya.

Ketua ABKIN Jombang Saidun SPd M.MPd kepada  petisi.co mengatakan, anggota ABKIN itu dari semua Lini Pendidikan, mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTS dan SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten Jombang.

“Kami pengurus akan mengemban amanah dengan sebaik mungkin. Akan kami isi program kerja ke depan selama empat tahun,” katanya.

Lanjut Saidun SPd M.MPd ada beberapa program yang harus direncanakan sesuai dengan Tupoksi, yakni pengembangan profesi bimbingan konseling dan meningkatkan profesi seminar, pengembangan diri anak dan memberi jembatan pada anak serta memfasilitasi anak. Dengan memberi bimbingan konseling pada anak serta orang tua.

Sementara terkait masalah ada oknum guru yang mencabuli siswanya, Saidun sangat prihatin dengan kejadian tersebut.

Ke depan, kejadian tersebut jangan sampai terulang lagi, karena citra guru sebagai pendidik sangat jelek sekali.

“Mudah-mudahan itu musibah terakhir yang ada di lingkungan pendidikan Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (rahma)