SIJUNJUNG, PETISI.CO – Pengukuhan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sijunjung Periode Tahun 2020-2023 oleh Ketua PWI Provinsi Sumatera Barat digelar di ruang Auditorium Kantor Bupati Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (28/02/2020).
Hadir dalam kegiatan ini Yuswir Arifin, Bupati dan Arrival Boy, Wakil Bupati Sijunjung, Pimpinan DPRD Kabupaten Sijunjung, H Heranof Firdaus, Ketua Pengurus PWI Sumatera Barat beserta Anggota, kepala OPD, Pimpinan lembaga, DUDI, Forkopimda, Pengurus PWI, Sawahlunto, Dharmasraya, Kuansing, Tokoh Masyrakat, serta undangan lainnya.
Drs. Rusli Jawahir, Ketua PWI Kabupaten Sijunjung dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Sijunjung. Undangan serta panitia yang sudah mempersiapkan acara ini kemudian selamat datang kepada Pengurus PWI Sumatera Barat.
Heranof Firdaus, Ketua PWI Sumatera Barat mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus PWI Kabupaten Sijunjung periode tahun 2020-2023, semoga wartawan di sini bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dengan mengedepankan Kode Etik Jurnalis dan Profesional.
“PWI akan menerima anggota dengan persyaratan harus sudah mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan kompeten dan terdartar di dewan Pers,” ujar Heranof.
Lebih lanjut Jebolan pegawai RRI ini meneruskan tugas PWI adalah mengkader wartawan muda dengan mendorong untuk bisa mengikuti uji kompetensi bersinergi dengan semua pihak termasuk pemerintah untuk meringankan beban biaya pelaksanaannya.
“Terkait dengan banyaknya berita hoaks perlu kami beritahukan bahwa berita hoaks itu tidak diproduksi oleh perusahaan media, karena ini sangat merugikan perusahaan, karena setiap pemberitaan oleh media pasti ada link pemberitaan, jadi kalau tidak ada link biasanya disiarkan secara berdiri sendiri seperti akun-akun media sosial,” tambahnya.
Yuswir Arifin, Bupati Sijunjung menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus PWI Kabupaten Sijunjung Periode Tahun 2020-2023 semoga dengan pengukuhan ini wartawan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Kalau ada pemberitaan yang menimbulkan multi tafsir yang cenderung mengganggu ketertiban sebaiknya dicek and ricek baik langsung melalui nara sumber maupun melalui saya, dan dapat juga melalui Humas Pemkab agar pemberitaan tersebut tidak menimbulkan multi tafsir dan kegaduhan,” kata bupati. (gus)
