Bulan Ramadhan identik dengan peningkatan amal ibadah. Hal ini menunjukkan grafik keimanan orang Islam pada bulan ini naik. Pengamalan ibadah yang intensif, gangguan setan bisa dikalahkan, perbuatan maksiat bisa dihindari dan dijauhkan oleh orang yang berpuasa.
Memang bisa dirasakan bahwa peluang seseorang untuk berbuat dosa di bulan Ramadhan itu kecil.Tapi jangan dilupakan juga untuk bisa meninggalkan segala hal yang kurang bermanfaat
“Yaa Allah selamatkanlah diriku untuk (mengisi) bulan Ramadhan, dan selamatkanlah bulan Ramadan untukku, dan selamatkan pula segala ibadahku sebagai ibadah yang diterima”.
(HR. At-Tirmidzi)
Karena itu, dengan suasana Ramadhan ini, sikap sikap yang perlu ditingkatkan di antaranya: taubat, amalan sunnah, silaturahim dengan keluarga, dan menebar kemanfaatan (khairunnas anfauhum linnaas.. sebaik baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat di antara mereka).
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan Iman dan mengharap ridha Allah, maka ia akan diampuni segala dosa2nya yg telah lewat”.
(HR. Bukhari-Muslim)
Bagi orang yang beriman, perasaan lapar,haus dan dahaga selama berpuasa diyakininya tidak akan menyebabkan dirinya binasa atau menderita.
Ia begitu yakin dan pasrah padaNya (tawakal), bahwa selama ia menjalani ibadah puasa dengan mengikuti syarat dan ketentuannya akan dijamin keselamatan dirinya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sesungguhnya tiada sesuatu yang semanjur seperti menahan lapar dan haus, pembuangan kemauan kemauan hawa nafsu dan mengontrol lidah, hati (fikiran) dan anggota badan lain, selain dengan jalan berpuasa.
Bila seseorang berpuasa hendaknya mampu mengharmonikan kondisi lahir dan batinnya, seperti perutnya yang dikosongkan dari makan dan minum. Jadi harus ada keseimbangan antara puasa dari sisi syari’at, dan puasa dari sisi rohani
Dengan demikian, puasa di sini memiliki fungsi untuk menghidupkan jiwa atau hati.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS.Al Baqarah:183)
