Pentingnya Industri dan Pembiayaan untuk Tingkatkan Kesejahteraan

oleh -207 Dilihat
oleh
Pakde Karwo Sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara Misi Dagang Jatim dalam rangka Workshop APPSI tahun 2017 di Hotel Shangrila,

SURABAYA, PETISI.CODalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menekankan pentingnya penyelesaian proses hulu yakni sektor industri dan pembiayaan. Hal ini penting dilakukan karena lewat dua hal ini, pembangunan suatu daerah akan menjadi baik atau bahkan bisa terjadi lompatan yang signifikan.

“Proses hulunya yakni industri dan pembiayaan harus digarap dulu, dan ini juga mesti dikerjakan oleh menteri perdagangan sehingga kesejahteraan akan meningkat tajam atau dalam bahasa statistiknya quantum,” ungkap Pakde Karwo Sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara Misi Dagang Jatim dalam rangka Workshop APPSI tahun 2017 di Hotel Shangrila, Surabaya, Rabu(22/11/2017).

“Saya harap semua pengusaha maupun perwakilan pemerintah yang hadir pada agenda misi dagang ini terus semangat melakukan transaksi. Dan semoga transaksi hari ini bisa mencapai Rp. 1 trilyun,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pakde Karwo juga menawarkan kepada Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang sekaligus Ketua APPSI untuk peternakan sapi. Kerjasama ini dibuat dalam rangka memenuhi kekurangan kebutuhan daging di Indonesia yang mencapai 680 ribu ton. Saat ini, lanjutnya Jatim kekurangan lahan untuk ternak sapi dan pakan ternak.

“Gubernur Sulsel menyambut baik rencana ini khususnya untuk inseminasi buatan, dan di Sulsel tepatnya wilayah Sidrap ada tanah yang siap digunakan. Kami akan segera menindaklanjuti hal ini bersama seluruh pihak terkait,” ungkapnya.

Maksimalkan Perdagangan Antar Daerah

Penguatan perdagangan dalam negeri dengan memaksimalkan perdagangan antar daerah terus digalakkan oleh Jawa Timur. Salah satunya lewat kegiatan temu bisnis, yang terbukti menjadi pengungkit nilai perdagangan antar daerah Prov. Jatim.  Model kegiatan yang telah telah menjadi icon Jatim ini pada tahun 2017, misalnya, telah dilaksanakan sebanyak sembilan kali  dengan total transaksi mencapai Rp. 5,26 trilyun.

Untuk mendorong perdagangan antar daerah beserta pencatatannya secara update serta terintegrasi, maka Pemprov Jatim telah pula membangun Sistem Informasi Perdagangan Antar Pulau (SIPAP) Jatim. Dengan demikian, SIPAP Jatim tidak hanya bermanfaat bagi Jatim tapi juga bagi provinsi lainnya di Indonesia.  Sinergi Jatim dengan provinsi-provinsi di negeri ini mendorong terwujudnya kedaulatan pasar dalam negeri secara massive.

Kegiatan misi dagang ini diikuti oleh sepuluh Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jatim diantaranya Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, NTB, dan Papua Barat. Selain itu, juga diikuti  pengusaha dan BUMD Jatim, serta mitra dari 10 provinsi yang terdapat KPD, baik dari BUMN maupun BUMDnya.

Misi dagang yang dilakukan bersamaan dengan  acara workshop APPSI ini, telah membukukan transaksi senilai Rp. 1,329 trilyun s.d. pukul 11.00 WIB. Jumlah tersebut melebihi dari target sebesar Rp. 1 trilyun. (cah/dwi)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.