KEDIRI, PETISI.CO – Masih dalam rangka percepatan vaksinasi yang diselenggarakan UPTD Puskesmas Kayen Kidul, dengan menggandeng Pemerintah Desa Nanggungan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri sebagai bentuk menyukseskan vaksinasi.
Bertempat di Gedung Pertemuan Balai Desa Nanggungan, Kamis,(24/2/2022) telah dilaksanakan vaksinasi bagi masyarakat umum khusunya bagi warga Nanggungan sendiri yang belum melaksanakan vaksinasi untuk dosis dua AstraZeneca dan dosis tiga booster.
Pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul 8.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB dengan empati masyarakat Desa Nanggunagan terlihat sudah mulai mengantri satu jam sebelumnya, mengingat waktu terbatas dengan kuota 300 peserta.
Disampaikan drg Restiya Aguwina dari UPTD Puskesmas Kayen Kidul bahwa pelaksanaan vaksin yang dilaksanakan adalah sinovac dan booster yang sasarannya 250 orang.
Sedangkan kendala yang terjadi karena urusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang belum aktif atau belum diaktifkan dari Dispendukcapil, sshingga tidak bisa diinput data akan tetapi tetap bisa dengan cara manual.
Restiya menambahkan untuk keluhan sendiri bagi yang sudah melaksanakan vaksin hanya panas biasa dan agak meriang akan tetapi tidak terlalu lama, sedangkan untuk warga yang kembali pulang karena pada dosis tiga peserta harus sudah vaksin 6 bulan sebelumnya.
“Ada yang belum 6 bulan dan ada juga yang menderita diabet, atau gula darahnya tidak terkontrol ada juga yang karena tekanan darahnya masih tinggi, jadi belum bisa dilakukan vaksinasi,” ungkap drg Restiya Aguwina.
Sementara, Kepala Desa Nanggungan, Kecamatan Kayen Kidul, Katmiran menyatakan kalau pelaksanaan vaksin yang dilaksanakan adalah pelaksanaan vaksin ke 3 booster yaitu diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin 1 dan vaksin 2.
”Minimal dari pelaksanaan vaksin ke 2 adalah 6 bulan, sebagai bentuk antisipasi kekebalan tubuh masyarakat agar di saat menghadapi covid 19 ini betul-betul secara fisik mampu hidup berdampingan dengan covid 19,” tutur Kepala Desa Nanggungan, Katmiran.
Kades Katmiran berharap agar warganya betul betul bisa mempersiapkan diri, yang menurutnya mau tidak mau harus siap menghadapi pandemi ini, yang mana ditargetkan kuota 300, dengan sikap optimis Kepala Desa akan bisa terlaksana semua.
Terkait ada warga yang harus kembali pulang, dikatakan Kades Katmiran bahwa dia telah mendidik masyarakat untuk berpikir secara positif dan tidak ada yang harus punya perasaan takut.
“Kita menghimbau pada masyarakat semua agar tervaksin, akan tetapi bagi masyarakat yang mengalami kendala kesehatan, itu dinyatakan beliau tidak layak untuk divaksin sehingga ia harus kembali lagi di tahap berikutnya. Akan tetapi saya menghendaki masyarakat beritikad baik, dibuktikan beliau meskipun secara kesehatan tidak layak, dikemudian hari dia akan datang lagi. Alhamdulillaah masyarakat sudah bagus dalam antisipasi vaksin ini,“ ungkapnya.
Untuk Desa Nanggungan sendiri, kata Kades Katmiran, sudah sering dilaksanakan dan Alhamdulillaah masyarakat Nanggungan yang sudah divaksin hampir 90%, kecuali untuk warga luar desa Nanggungan.
Penambahan kasus menurutnya masih di tingkat wajar, karena hanya satu atau dua orang, dengan hasil swab antigen dinyatakan positif dan itupun sudah ditangani, bahkan disebutkannya ada bayi yang berumur 2 tahun sudah terpapar. “Alhamdulillah sudah sehat, “ terang Kepala Desa Nanggungan.
Sedangkan untuk perangkat Desa Nanggungan semua dinyatakan sehat dan semua sudah vaksin serta masih tetap menjalankan prokes sebagai upaya antisipasi serangan virus. (bam)
