Peringati Hari AIDS Sedunia 2022, Wabup Gatut Sunu Ajak Menuju Tulungagung Tanpa Stigma

oleh -138 Dilihat
oleh
Di Kabupaten Tulungagung dalam memperingati HAS tahun 2022 ini mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan meminimalisir Stigma dan Diskriminasi

TULUNGAGUNG, PETISI.COSetiap tanggal 1 Desember diperingatinya sebagai Hari AIDS Sedunia (HAS). Di Kabupaten Tulungagung dalam memperingati HAS tahun 2022 ini mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan meminimalisir Stigma dan Diskriminasi masyarakat umum untuk melebur dalam pemahaman dan kesadaran terhadap Issue / Problem HIV dan AIDS, serta meningkatkan partisipasi dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Tulungagung.

Selain olahraga senam bareng di Taman Aloon Aloon, dalam acara tersebut sejumlah ODHA juga menggelar aksi simpatik dengan  membagikan bunga dan Voluntary Counselling and Testing (VCT), Kamis (01/12/2022).

Menghadiri acara tersebut, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyampaikan, Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2022 ini mengusung Tema Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS, Tulungagung Tanpa Stigma yang merupakan perpaduan tema Nasional dan kearifan lokal di Kabupaten Tulungagung.

Lanjutnya, Hari AIDS Sedunia merupakan kegiatan yang bersifat non politis yang mengajak semua orang untuk terlibat dalam pemahaman problematika HIV dan AIDS.

Sinergitas penanggulangan HIV dan AIDS mengalami proses yang panjang, konsep terbaru dikenal dengan PENTA HELIX yang artinya unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat dan komunitas, budayawan dan media bersatu padu, berkoordinasi dan berkomitmen dalam penanggulangan HIV dan AIDS dibawah koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung.

Selain itu, program mitigasi dampak (pengurangan dampak buruk karena HIV) pada ODHA menjadi salah satu poin penting dalam penanggulangan HIV dan AIDS.

“Tiga Pilar dalam penanggulangan HIV dan AIDS yakni Komisi Penanggulangan AIDS, Dinas Kesehatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (seperti Cesmid, YPAIDS, KDS Hope Community, Redline, dsb) terus bersinergi dan bergerak bersama dalam mempercepat temuan kasus dan penanganan ODHA sesuai standar,” sambung Wabup Gatut Sunu dalam sambutan.

Ditambahkannya, penyediaan layanan kesehatan yang ramah komunitas dan ODHA ikut mendukung program penanggulangan HIV dan AIDS.

“Mari Jaga dan terus lakukan Sinergitas Penggiat HIV dan AIDS dari berbagai komponen OPD anggota Komisi Penanggulangan AIDS, LSM, Akademisi, Relawan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan masyarakat melalui perannya masing-masing dalam Penanggulangan HIV dan AIDS menuju Tulungagung Tanpa Stigma dan Three Zero HIV dan AIDS Tahun 2030,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmad menambahkan, status  Epidemi HIV dan AIDS di Indonesia sudah dinyatakan pada tingkat concentrated epidemic level oleh karena prevalensi kasus HIV dan AIDS di kalangan sub populasi tertentu di atas 5%. Sedangkan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan di Indonesia meningkat tajam dan di Kabupaten Tulungagung sendiri jumlahnya mengalami peningkatan.

Dan menurutnya, kondisi Tulungagung saat ini dalam temuan kasus HIV dan AIDS mulai dari Tahun 2006 hingga Oktober Tahun 2022 sejumlah 3.186 kasus yang 95 % dari Faktor resiko transmisi Seksual.

Dengan tema Satukan langkah cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS, Kadinkes aTulungagung berharap dapat dijadikan momentum untuk melaksanakan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat.

“Pengetahuan tentang HIV dan AIDS, juga sebagai bentuk kepedulian serta bentuk Empati masyarakat terhadap Orang yang telah ter-infeksi HIV,”  ujar dr Kasil.

Lebih lanjut Kadinkes mengatakan, Hari Aids Sedunia sebagai Support bagi ODHA untuk Tetap Semangat menjalankan hidup yang lebih bermakna, produktif dan terus terjaga Kesehatannya.

Dengan peringatan HAS tahun 2022 ini, masih kata dr Kasil, maka di Kabupaten Tulungagung akan dilaksanakan Kampanye HIV AIDS melalui beberapa rangkaian kegiatan.

“Yang bertujuan untuk meminimalisir Stigma dan Diskriminasi masyarakat umum untuk melebur dalam pemahaman dan kesadaran terhadap Issue / Problem HIV dan AIDS serta meningkatkan partisipasi dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Tulungagung,” tandasnya.(par)

No More Posts Available.

No more pages to load.