Perkenalkan Produk Pesantren, OPOP Gelar Expo

oleh -30 Dilihat
oleh
Ghofirin saat memberikan keterangan pers.

SURABAYA, PETISI.CO – One Pesantren One Product (OPOP) Jatim akan menggelar Expo OPOP di Jatim Expo, Surabaya, 28-30 November 2019. Gelaran OPOP Expo ini menjadi bagian dari memperkenalkan produk Pesantren agar bisa diakses langsung oleh masyarakat.

Sekretaris OPOP Jatim, Moh Ghofirin mengatakan OPOP Expo diminati masyarakat luas. Untuk itu, OPOP Expo menyiapkan 45 both. 30 diantaranya khusus untuk produk dari pesantren.

“Jumlah both tidak banyak karena program OPOP dikenalkan komunal branding. Sehingga pesantren yang memiliki produk yang sama akan dijadikan satu both,” ujarnya kepada wartawan usai bertemu Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono membahas gelaran OPOP EXPO di Kantor Gubernur Jatim, Senin (25/11/2019).

Pada expo ini, produk pesantren yang sudah daftar diantaranya produk makanan, handycraft, IT dan fashion. OPOP Jatim menargetkan 2023 produk pesantren bisa mencapai 250.

“Pada tahun 2019 sudah terdapat 100 produk, ditargetkan 2020 sudah mencapai 150. Nantinya jika ada 5 pesantren sama produk AMDK (air minum dalam kemasan) maka disiapkan satu both, bisa jadi sentra amdk,” ungkapnya.

Dijelaskan, jumlah pesantren dan jumlah produk tidak sesuai karena OPOP serius menghasilkan produk yang unggul secara kualitas. Kita tahu pesantren menghasilkan produk yang belum tentu sertifikasinya lengkap.

“Dalam rapat tadi pak sekdaprov berpesan bahwa produk pesantren harus unggul secara kualitas dan sertifikasinya lengkap serifikasi halal, paten merk, SNI, izin edar dan sebagainya.Indikasinya dari pesantren harus unggul secara kualitas diminati pasar dengan bukti sertifikasi,” ungkapnya.

Di sisi lain, lembaga keuangan syariah di Jatim siap memberikan pendanaan bagi pesantren binaan program One Pesantren One Product (OPOP) untuk melancarkan bisnisnya.

“Untuk bisnis kami sudah memiliki jejaring dengan lembaga keuangan syariah yang siap kerjasama dengan entitas bisnis di pesantren. Sehingga apa yang dilakukan betul dari bawah,” tuturnya.

Pemerintah sendiri hanya memberikan penguatan agar niat pesantren melalui OPOP benar benar tercapai. “Saat ini yang siap Bank Jatim Syariah. Jika peluang ini dibuka, perbankan di Jatim pasti tertarik,” paparnya. (bm)