Permudah Pendataan Warga Tingkat Bawah, Desa Mojosari Tulungagung Adakan Bimtek Relawan SDGs

oleh -80 Dilihat
oleh
Desa Mojosari, Kecamatan Kauman adakan bimtek relawan pendataan SDGs.

TULUNGAGUNG, PETISI.COUpaya memudahkan pendataan warga, Desa Mojosari Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung melibatkan pemuda yang terbentuk relawan Sustainable Development Goals (SDGs) serta melibatkan ketua RT RW.

Kini, Desa Mojosari telah melakukan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap Relawan pendataan SDGs di Balai Desa, Jumat (9/4/2021) malam.

Sebanyak 47 warga Desa Mojosari yang mengikuti bimtek relawan pendataan SDGs tersebut diantaranya 17 relawan, 24 ketua RT dan 6 RW.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Mojosari Agus Rifai.  Dalam upaya memudahkan pendataan warga di era modern ini diharapkan tenaga pelayanan masyarakat juga dituntut mampu hingga bisa menguasai ilmu teknologi IT.

“Untuk terkait IT ada yang kurang baik di RT RW juga. Mudah-mudahan nanti bisa sempurna lah,” tutur Kades Agus Rifai.

Jelas Kades, untuk memudahkan pendataan warga secara kompleks, minimal dari tingkat RT RW bisa mengetahui jumlah penduduknya di lingkungan masing-masing.

“Ya misalnya untuk cacah jiwa. Minimal RT itu mengetahui jumlah penduduknya di RT nya ada berapa KK atau jiwa sebagai penunjang kegiatannya di tingkat RT,” imbuh Kades.

Sedangkan di Desa, masih kata Kades Agus, memang ini sudah kewajiban untuk pendataan cacah jiwa per RT semua dalam satu desa tersebut.

“Kalau enggak dilibatkan kadang-kadang Pak (ketua) RT dengan warganya sendiri saja ada yang belum paham,” terangnya.

Sasarannya supaya lebih memudahkan pendataan semisal ketika nanti ada bantuan sosial seperti BLT agar RT mengetahui persis kondisi warganya.

“Harapan saya bisa melaksanakan program ini sebaik-baiknya demi kepentingan RT RW terhadap data warga yang dibantu oleh rekan-rekan muda yang mengerti IT. Intinya itu tiap tiap RT RW itu nanti bisa mengetahui kondisi warganya masing-masing. Secara terkecil Pak RT itu stidaknya juga memegang data,” harap Kades.

Kemudian, lanjut Kades Agus, yang kedua untuk memenuhi apa yang sudah diisyaratkan oleh Kementerian Desa yang harus dilakukan pencacahan jiwa ini yang sesuai harapan pemerintah secara nasional.

“Tapi bagi Desa sendiri ini minimal dengan melibatkan RT RW mengetahui kondisi masyarakatnya untuk membantu kepentingan desa secara umum,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.